Jalur Sepeda
Masukan untuk Jalur Sepeda dari Para Komunitas karena Masih Dianggap Belum Nyaman dan Terlalu Kecil
Jalurnya kecil, cuma 1,25 meter, jadi pesepeda masih riskan untuk diserempet pengendara lain.
Penulis: Desy Selviany |
Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang cukup bagi pengendara sepeda di jalur tersebut.
"Jadi ada lajur minimun yang ditetapkan biasa 3 meter tapi dalam kondisi tertentu bisa 2,75 meter," kata Syafrin.
Ketiga Pemprov akan bekerja sama dengan pihak aparat kepolisian lalu lintas. Hal ini agar jalur sepeda benar-benar steril dari pengendara motor atau mobil.
"Di mana kalau ada pengendara lain masuk dan melanggar marka maka akan dikenakan tilang," kata Syafrin.
• Mimpi Putra Mantan Kapolri Terwujud Jadi Kenyataan, Adi Vivid Bahagia Menjadi Ajudan Jokowi
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjamin akan mulai ketat mensterilkan jalur sepeda pada 20 November mendatang. Tidak main-main sejumlah polisi lalu lintas akan siaga menjaga jalur sepanjang 63 Km itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta saat tengah lakukan uji coba jalur sepeda fase 3.
"Untuk pengamanan jalur sepeda kita akan berkerjasama dengan pihak Kepolisian lalu lintas," kata Syafrin ditemui di Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (2/11/2019).
Nantinya kata Syafrin para aparat polisi lalu lintas akan menjaga dan mensterilkan jalur sepeda dari pengendara lain.
"Jika terjadi pelanggaran terhadap marka, maka polisi akan lakukan tilang, sesuai dengan peraturan yang ada kalau ada pelanggaran marka maka denda maksimal Rp250 untuk pengendara pelanggar jalur," jelas Syafrin.
• Pasien Kelas I BPJS Langsung Niat Berhenti karena Jika Iuran Naik 100 Persen Harus Bayar Rp 800 Ribu
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba perdana jalur sepeda fase 3 Sabtu (2/11/2019). Uji coba dilakukan sepanjang 15 kilometer dari Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat sampai Jatinegara, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan uji coba tersebut menambah jalur sepeda yang ada di Jakarta menjadi 63 Km dua arah.
Kata Syafrin, diharapkan uji coba tersebut bisa menjadi strategi rekayasa sosial agar masyarakat bisa memberikan masukan kepada pemerintah terkait jalur sepeda yang akan resmi diberlakukan 20 November mendatang.
"Jadi kalau ada desain yang kurang cocok akan kita perbaiki sehingga pada tanggal 20 November desainnya sudah sesuai dengan aspek keselamatan dan kenyamanan pesepeda," kata Syafrin ditemui di Wisma Pusri, Sabtu (2/11/2019).
Uji coba jalur sepeda ini merupakan bagian dari program " Jakarta Ramah Bersepeda" untuk mendorong lebih banyak warga Jakarta menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.
Warga bisa menggunakan sepeda untuk menempuh jarak yang cukup dekat.