Kabar Artis
Laura Theux Mantap dengan Keyakinannya dengan Menghapus Media Sosial Kita Tidak akan Mati
Laura Theux mulai introspeksi diri sejak orang-orang terdekat aku mengeluh soal itu, menjauhi media sosial.
Penulis: Arie Puji Waluyo |
Bintang film, Laura Theux (23) menjadi salah satu wanita yang gila bermain gadget untuk membuka media sosial saja.
Bahkan, oleh karena media sosial dianggap menjadi bagian hidupnya yang paling utama, Laura Theux sampai jarang sekali melakukan interaksi sosial dengan orang-orang di sekelilingnya.
"Jujur, aku addicted atau memang kecanduan banget main media sosial."
"Sudah sampai di titik aku sampai cuek sama orang yang lagi ngomong sama aku," kata Laura Theux, yang ditemui di M Bloc Space, Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
• Sosok Pria Terperangkap di Tubuh Bocah 6 Tahun Dampak Hantaman Batu di Kepala Saat Masih Kecil
Laura mengaku bahwa tak sedikit orang-orang di sekitarnya MENJADI kesal dan mengeluh dengan perilakunya, yang hanya menghabiskan waktu untuk bermain media sosial saja.
"Aku membela dirinya kalau aku enggak multi tasking."
"Padahal, aku addict sama media sosial."
"Padahal ngeliatin gitu doang aja di instagram misalnya, sudah habis 30 menit," ucapnya.
Akan tetapi, diakui oleh wanita kelahiran Bali, 23 Maret 1996, orang-orang di sekelilingnya sudah mulai risih dengan perilakunya yang sudah gila dengan media sosial.
• Bekas Staf Ahok Minta Anies Baswedan Harus Memberdayakan TGUPP untuk Menyisir Anggaran DKI Jakarta
Mengingat umur yang sudah dewasa, hal tersebut diakui oleh Laura menjadi teguran keras untuknya agar bisa mengubah kebiasaan tersebut dan mengalihkannya menjadi perilaku yang lebih baik.
"Semenjak orang-orang terdekat aku ngeluh soal itu, jadi aku mulai introspeksi diri, kayanya coba deh buat jauhin media sosial."
"Sudah aku lakukan dua minggu ini dengan menghilangkan media sosial dari handphone aku," ungkapnya.
• Pasien Kelas I BPJS Langsung Niat Berhenti karena Jika Iuran Naik 100 Persen Harus Bayar Rp 800 Ribu
Laura tak menampik kalau dirinya merasa ada yang aneh ketika awal-awal tak memainkan media sosial.
Ia merasa hidupnya ada yang kurang jika tak mengonsumsi media sosial.
"Tapi awal-awal, hari-hari pertama, pasti kalang kabut, kaya ada yang kurang."