Menjelang Harbolnas, E-Commerce Diminta Waspadai Lonjakan Traffic

Hari belanja online nasional (harbolnas) 11.11 untuk menarik para calon pengunjung dan mendulang keuntungan, waspada lonjakan traffic.

istimewa
Hari Belanja Online Nasional 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Hari belanja online nasional (harbolnas) 11.11 (11 November) merupakan momen yang kerap dimanfaatkan oleh pelaku e-commerce untuk menarik para calon pengunjung dan mendulang keuntungan.

Bahkan, tahun lalu asosiasi e-commerce Indonesia melaporkan setidaknya 75 persen pendapatan rata-rata per bulan bisa diperoleh hanya dalam sehari festival diskon.

Momen satu hari itu kemudian menjadi sangat penting bagi para pelaku e-commerce.

Sebab, jika mereka tidak bisa menampung lonjakan pengunjung (trafik), maka mereka akan kehilangan kesempatan dalam memaksimalkan profit.

Penyelesaian Tol Layang Jakarta-Cikampek Terus Dikebut, Tarif Tol Terus Dibahas

Hal ini sempat diutarakan oleh Fetra Syahbana, Country Manager F5 Networks Indonesia.

"Downtime atau menurunnya kinerja pada platform e-commerce yang berlangsung singkat saja, berpotensi menyebabkan hilangnya peluang pendapatan dan meningkatnya ketidakpuasan pelanggan," kata Fetra kepada KompasTekno, Jumat (1/11/2019).

Tidak hanya itu, mengacu pada riset Curve of Convenience, ia juga menuturkan bahwa pengunjung bakal meninggalkan platform e-commerce yang mereka datangi jika memang dinilai tidak aman dalam melindungi data penggunanya.

"50 persen orang Indonesia akan meninggalkan aplikasi yang keamanan datanya terbukti dapat dibobol," katanya.

Ini kemudian bakal berpengaruh juga terhadap pola statistik kedatangan pengunjung pada momen harbolnas tadi.

Berikut Daftar 5 Vendor Smartphone Terbesar di Dunia pada Saat Ini

Lantas, apa yang bisa dilakukan oleh para pelaku e-commerce untuk mencegah masalah-masalah tersebut?

Memprediksi trafik dan otomatisasi sistem Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, hal pertama yang bisa dilakukan oleh pelaku e-commerce, terutama tim backend adalah memprediksi lonjakan yang akan terjadi pada momen harbolnas.

Adapun prediksi ini bisa didasarkan dari data musim belanja tahun sebelumnya.

Data tersebut kemudian bisa dijadikan acuan terkait kapan pengguna akan mulai menyerbu platform e-commerce.

Nah, begitu ada indikasi lonjakan pengunjung yang diperkirakan akan masuk, tim backend kemudian dapat melakukan optimalisasi, sembari meningkatkan titik kontak dengan pelanggan.

Kualitas Terutama Investor Bukan Kecerdasan, Warren Buffett Bilang Adalah Tempramen

Selain memprediksi lonjakan pengunjung, tim backend juga bisa melakukan integrasi dengan sistem untuk menyaring ancaman keamanan yang berpotensi mengintai para pengunjung secara otomatis.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved