Ekspedisi Citorek Negeri di Atas Awan

Lebak Damar Wisata Instagramable, Berselfie Ria Sambil Mendengar Owa Jawa

Suara burung saling menyaut, sesekali tampak Owa Jawa timbul-tenggelam di antara pepohonan camar dan pinus.

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: AchmadSubechi
Warta Kota
Pintu gerbang Lebak Damar. Para wistawan dikenakan tiket masuk Rp 15.000 per orang. Tiket masuk ini sudah termasuk biasa selfie di beberapa spot foto yang telah disediakan. 

Usaha keras Agus dan pemuda lainnya membuahkan hasil. Kini, kawasan Hegarmanah dan khususnya Lebak Damar, telah menjadi tempat wisata unggulan.

Yang lebih membanggakan, para pemuda kini tak perlu lagi pergi merantau jauh dari keluarga.

"Kami sudah komitmen bersama untuk memajukan kampung kami. Untuk penghasilan, alhamdulillah sudah mencukupi meski belum terlalu besar. Tapi, kami sangat syukuri daripada bekerja merantau jauh dari rumah," tandas Agus.

Jika para pemuda turut aktif mengelola kawasan wisata, warga lain, ikut mencari peruntungan dengan berdagang di area wisata.

Cukup mudah kita mendapati pedagang mie rebus, minuman ringan atau sekadar mengisi waktu santai di sela piknik dengan menyeruput kopi di warung-warung yang buka setiap hari itu.

Menurut Jaro Asep, dari sisi ekonomi, peningkatan yang dirasakan sebagian warga cukup pesat.
Mereka kini tak hanya mengandalkan hasil pertanian atau perkebunan.

"Efeknya ya sisi pendidikan anak juga. Jika dulunya mayoritas hanya lulusan SD atau SMP, kini banyak yang melanjutkan sekolahnya karena mereka ingin maju dan orangtuanya juga sudah punya penghasilan tambahan sebagai dampal adanya sektor pariwisata di desa ini," tandasnya. (Feryanto Hadi)

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved