Kebijakan Publik
Ini Tiga Kritik KERAS Pengamat Soal Anggaran Lem Aibon Capai Rp 82,8 Miliar di Disdik DKI
Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna mempertanyakan fungsi Aibon yang dianggarkan sebesar Rp82,8 Miliar oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Penulis: Desy Selviany |
Oleh karenanya, penting kata Yayat, membandingkan anggaran tahun ini dengan tahun sebelumnya.
Hal itu agar dapat melakukan penyisiran pada anggaran-anggaran siluman.
• TERUNGKAP, Pemilik Mobil Nissan Terra B 1 RI Dikenal Tetangga Seorang Pejabat
Diberitakan Wartakotalive.com sebelumnya Dinas Pendidikan DKI Jakarta angkat bicara mengenai cuitan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI mengenai pembelian lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar.
Pihak dinas menduga, terjadi kesalahan pengisian data yang dilakukan pegawai di dokumen Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara tahun 2020.
“Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati saat dihubungi wartawan pada Selasa (29/10/2019) malam.
Susi mengatakan, dalam usulan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat, bahwa item yang diusulkan berupa kertas dan tinta saja.
• Putri Amelia Digrebek di Hotel Kota Batu Tersangkut Prostitusi Sempat Melamar Staf DPR
Dia memastikan, tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem aibon.
“Itu ATK (alat tulis kantor) dan kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Susi meminta waktu untuk mengusut pihak yang menginput pembelian lem sebanyak Rp 82,8 miliar.
Namun dia memastikan, bahwa apa yang ditayangkan di website apbd.jakarta.go.id terdapat kesalahan input nilai dan item yang diajukan.
“Kami cek ke seluruh SDN di Jakarta Barat, kami revisi usulan anggaran itu terakhir hari Jumat (25/10/2019) malam. Dan sekarang juga akan kami cek kembali keseluruhannya,” katanya.
• TEREKAM Kamera Gadis Ini Nekat Buka Baju di Jalanan Sambil Teriak Bikin Viral di Facebook
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana menyoroti anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk pembelian lem aibon hingga Rp 82 miliar.