Investasi

Penjualan Surat Utang Tidak Mencapai Target Rp 9 Triliun, Apa Penyebabnya?

Penjualan surat utang pemerintah Obligasi Ritel (ORI) seri ORI016 mencapai Rp 8,21 triliun, dan angka lebih kecil dari target sebesar Rp 9 triliun.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Penjualan surat utang pemerintah Obligasi Ritel (ORI) seri ORI016 mencapai Rp 8,21 triliun.

Angka tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, pihaknya akan terus memantau dinamika penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel di pasar.

Dia mengatakan, setidaknya, terdapat dua hal yang dipertimbangkan pemerintah ketika akan menerbitkan surat berharga.

Satgas Waspada Investasi: Server Fintech Ilegal Ada di Luar Negeri Jadi Masalah

Pertama, pemerintah ingin melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan.

Kedua, dari sisi investor ritel memiliki pertimbangan return atau imbal hasil yang ditawarkan.

"Di satu sisi kami akan bertahap menjaga dari sisi kebutuhan pembiayaan kita melalui diversifikasi instrumen. Dari ritel juga kita tahu bahwa masyarakat punya appetite dan mungkin ekspektasi return yang diharapkan," kata Sri Mulyani, Selasa (29/10/2019).

Sebagai informasi, masa penawaran ORI016 dilakukan pada 2 Oktober 2019 hingga 24 Oktober 2019.

Imbal hasil yang ditawarkan sebesar 6,8 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan seri-seri SBN sebelumnya.

Lion Air Jatuh ke Laut, Ini Pengakuan Boeing Dihadapan Kongres Amerika Serikat

Sri Mulyani mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di sektor keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

Tujuannya agar sektor keuangan bisa berjalan secara harmonis.

"Sehingga selalu ada harmoni dalam rangka bersama sama menjaga sektor keuangan kita dan termasuk dari sisi imbal hasil yang mencerminkan riil risiko yang dianggap fair untuk seluruhnya, baik investor ataupun untuk issuernya dalam hal ini negara," kata Sri Mulyani.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (Ditjen PPR) Kemenkeu mencatat, hasil penjualan ORI016 adalah Rp 8,21 triliun.

Ini Penjelasan Warren Buffett soal Prediksi Market Jangka Pendek adalah Racun yang Berbahaya

Selain tidak melampaui target indikatif pemerintah, volume penjualan itu berada di bawah pencapaian ORI015 yang diterbitkan setahun lalu, yakni meraup Rp 23,28 triliun.

Meski tingkat penjualan ORI016 menurun, total realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel tahun 2019 naik dibandingkan tahun lalu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved