Kebakaran
UPDATE Sempat Diimbau Warga, Sugeng Tetap Nyalakan Kompor dengan Tabung 3 Kg yang Bocor
Tabung gas LPG 3 Kg yang akan dievakuasi warga akhirnya meledak juga. Padahal warga RT004/RW02 sudah meminta Sugeng (60) untuk tidak lagi memasang tab
Penulis: Desy Selviany |
Warga langsung panik mengingat persis di depan rumah Sugeng terdapat beberapa kompor yang digunakan untuk memasak bahan makanan hajatan.
"Untung sebelumnya saya minta ibu-ibu untuk matikan kompor, kalau kompor tidak mati pasti langsung tersambar," ujar Meli.
Meli menjelaskan saat ledakan tersebut warga ramai-ramai bergotong royong memadamkan api.
Semua air yang ada di dekat rumah tersebut dipakai untuk memadamkan api.
"Sampai air selasih saya buat hajatan saja itu dipakai untuk padamkan api, karena sangking paniknya gitu," ujar Meli.
Tidak berapa lama warga ingat bahwa ada satu orang di dalam rumah tersebut selain Sugeng.
Ia adalah istri Sugeng yang sedang mengalami sakit stroke.
"Warga langsung teriak, ada orang, masih ada orang di dalam, tapi Pak Sugeng itu malah melarang warga untuk mengevakuasi istrinya," ujar Meli.
Meli tidak mengetahui mengapa Sugeng bersikap seperti itu.
Saat itu kata Meli, Sugeng berkeras agar istrinya tidak dibopong warga keluar.
Akhirnya warga membopong paksa istri Sugeng yang tidak bisa berjalan.
Setelah api padam, Sugeng ke depan rumahnya dan tergeletak di depan pintu rumahnya.
Ia yang alami luka bakar cukup serius menolak dibantu warga.
"Dia duduk saja di depan pintu itu, udah parah kondisinya kalau dilihat, tapi tetap tidak mau dibantu, dia bilang tunggu ambulance dan anaknya," jelas Meli.
Akhirnya ambulance datang, Sugeng, istrinya dan para tetangga dievakuasi.