Berita Daerah
SIMAK 7 Fakta Penangkapan Hacker Asal Sleman Pakai Virus Ransomware Retas Perusahaan Amerika Serikat
BBA, hacker asal Sleman membobol situs perusahaan Amerika Serikat, menggunakan virus komputer yakni virus ramsomware.
7. Kasus lain
Di kasus lain, sosok hacker yang sempat menghebohkan sebelumnya datang dari seorang bocah SMP
Berbeda dengan kasus di atas, hacker bernama Putra Aji ini menggunakan kemampuannya untuk membantu memperbaiki celah keamanan server
Putra Aji, seorang siswa SMP yang pernah retas situs NASA, mengaku bisa meretas website KPU.
Tak hanya itu, Putra Aji juga mengaku bisa melihat dan menambah jumlah DPT yang ada.
Siswa SMP ini mengaku bahwa dirinya adalah bug hunter atau pencari celah keamanan situs.
Putra Aji lantas penasaran dengan keamanan situs KPU.
Dilansir dari iNews TV, Putra Aji berhasil menemukan kelemahan dari situs KPU.
Ia mengaku masuk ke situs KPU melalui subdomainnya yang dapat berdampak pada database.
"Kalau pemerintah salah satunya situs KPU Republik Indonesia. Aku masuknya itu dari sub domainnya. Impact-nya itu ke database," ungkap Putra Aji.
Putra Aji dapat melihat daftar DPT yang tercantum dalam website resmiKPU itu.
Tak sampai disitu, selain dapat memasuki laman website resmi, seroang peretas juga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah DPT.
"Sebenarnya kalau udah bisa masuk ke admin My SQL itu bisa kita tambah data DPT nya," ujar Putra Aji.
Menurut Putra Aji situs KPU sebenarnya masih cukup aman jika dilihat dari domainnya.
Namun, jika dilihat dari subdomainnya, Putra Aji masih melihat ada kelamahan di situs KPU.
"Kalau di domain utama saya lihat masih cukup aman. Tapi di beberapa sub domain KPU masih terlihat kurang aman," pungkas Putra Aji.
Ketika dirinya berhasil meretas situs KPU, Putra Ai lantas melaporkan hal tersebutkepada Lembaga Sandi Negra.
"Saya setelah menemukan bug langsung lapor ke badan siber sandi negara. Responnya mereka ngasih sertifikat," ucap Putra Aji.
Siswa SMPP tersebut juga mengatakan bahwa instansi di Indoensia sudahcukup tanggap dalam menangani ulah hacker, seprti situs Polri.
Putra Aji juga sering melaporkan hacker yang mencoba meretas situs KPU.
Ia juga menambahkan bahwa pihak KPU telah bergerak cepat saat situsnya diretas.
"Contohnya orang yang di Payakumbuh, dia mau coba retas KPU."
"Baru coba, itu juga belum masuk ke server atau apapun. Impact-nya ke KPU juga belum ada," kata Putra Aji.
Ia mengatakan bahwa user bernama Payakumbuh ini telah berulangkali masuk situs KPU.
"Jadi KPU melihat user dari Payakumbuh ini masuk berkali-kali ke situs KPU. Kayak spam IP gitu."
"Nah si KPU melaporkan ke Polri. Selang beberapa hari langsung ketangkap," akui Putra Aji.
Sebelumnya nama Putra Aji menjadi sorotan di media Indonesia.
Sorotan tersebut melambung setelah kemampuannya meretas situs NASA diketahui publik.
Karena kemampuannya bisa meretas situs-situs negara, ibunda Putra Aji mengungkapkan harapannya.
Ia beranggapan bahwa putranya tersebut adalah asetnegara.
Sa’anah menambahkan bawha jangan sampai Putra Aji dimanfaatkan oleh negara lain untuk kepentingan yang tidak baik.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "7 Fakta Hacker Sleman Bobol Server Situs AS Pakai Modus Ramsomware, Kasus Lain Dilakukan Bocah SMP"