Kecelakaan

Siswa Korban Tewas karena Tenggelam di Sungai Menurut Rencana akan Dimakamkan di Atas Makam Ayahnya

Pemakaman dilakukan ditumpuk, bapaknya sudah meninggal dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14), anak SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang merupakan satu dari lima korban tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, saat mengikuti study tour, Jumat (25/10/2019). 

Kesedihan meliputi kediaman Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14), anak SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang merupakan satu dari lima korban tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, saat mengikuti study tour, Jumat (25/10/2019).

Kinta Manik (67) yang merupakan neneknya menceritakan Ibunda Christiano yang bernama Rida sempat melarang Christiano untuk mengikuti acara studi tour.

"Ibunya sempat ngelarang, tapi karena anaknya memaksa, akhirnya ya sudah. Tadi pagi diantar ibunya jam setengah 5 pagi," ujar Kinta di rumah duka, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019) malam.

Bioskop Dipenuhi Kalangan Warga dengan Pakaian Muslim dan Muslimah untuk Menonton Film Arifin Ilham

Hingga kemudian, pihak sekolah memberi kabar kepada Rida bahwa Christiano jadi salah satu korban yang tewas akibat tenggelam. Ia pun langsung meluncur dari Jakarta menuju Lebak pada sore hari.

"Dikasih tahu sama pihak sekolah jam 5 sore, ibunya langsung nangis dan berangkat naik mobil sama kakaknya Christiano dan tantenya," ungkapnya.

Kinta menyatakan kaget bahwa cucunya jadi salah satu korban. Pasalnya Christiano dikenal sebagai anak yang berkepribadian baik.

"Kok bisa gitu tenggelam. Saya masih belum tahu juga ini anak emang sengaja main-main atau menolong temannya. Belum tahu cerita pastinya. Sehari-hari dia enggak macam-macam soalnya. Baik-baik saja, enggak nakal begitu," kata Kinta.

Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14), anak SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang merupakan satu dari lima korban tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, saat mengikuti study tour, Jumat (25/10/2019).
Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14), anak SMP Budhaya III Santo Agustinus, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang merupakan satu dari lima korban tenggelam di Sungai Gajeboh, Desa Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, saat mengikuti study tour, Jumat (25/10/2019). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Ia menjelaskan pihak keluarga berencana untuk memakamkan Christiano di atas makam ayahnya di TPU Pondok Kelapa, yang meninggal sekira 2 tahun lalu.

"Kayaknya ditumpuk, bapaknya sudah meninggal dan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa," ucapnya.

Namun demikian, ia belum mengetahui secara pasti kapan Christiano akan dimakamkan lantaran hingga pukul 23.00 WIB, jenazahnya belum juga tiba di rumah duka.

"Kalau sampai malam ini, mungkin besok pagi atau siang dimakamin. Kalau sampainya besok pagi, mungkin Minggu baru dimakamin. Kita belum tahu juga karena belum datang jenazahnya, masih di jalan," jelas Kinta.

Pantauan Warta Kota, beberapa sanak saudara Christiano masih menunggu di rumah duka. Bendera kuning sebagau tanda berkabung telah dipasang di gang sekitar rumah duka, Jalan Pertanian Utara, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Lima Siswa SMP Budhaya III Tewas Saat Study Tour ke Baduy Lebak Banten

Hingga pukul 23.00 WIB, jenazah Christiano belum juga datang. Para orang tua murid yang anaknya ikut dalam rombongan studi tour juga masih menunggu di sekitar sekolah. Belum diketahui secara pasti kapan rombongan beserta 5 jenazah akan tiba di sekolah.

Kondisi rumah duka Christiano Arthur Immanuel Rumahorbo (14) di Jalan Pertanian Utara, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019) malam.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved