Kabinet Indonesia Maju
Jumlah Wamen yang Akan Dilantik Jokowi Tak Sampai 18 Orang, Erick Thohir dan Prabowo Dapat Wamen?
"Kita sedikit. Jaman Pak SBY dulu kan sampai 18 ( wamen)," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan,
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui Presiden Joko Widodo akan mengangkat sejumlah wakil menteri (Wamen) untuk membantu para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Namun, ia memastikan jumlah wakil menteri ini tidak akan sebanyak era presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kita sedikit. Jaman Pak SBY dulu kan sampai 18 ( wamen)," kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Kendati demikian, Pratikno belum mau mengungkap jumlah pasti wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.
• Di Tengah Penolakan Jadi Menteri Oleh IDI, dr Terawan Malah Tertantang, Ini Tips Sehat dari Terawan
• Jokowi Sudah Siapkan Wamen dari Partai dan Profesional: Saya Harap Mereka Bantu Kerja Menterinya
• Erick Thohir Bocorkan Jumlah Wamen BUMN, Salah Satu yang Direkomendasikan Adalah Dirut Bank Mandiri
Adapun pada Kabinet Kerja Jokowi-Kalla lalu, terdapat sejumlah wakil menteri seperti wakil menteri keuangan, wakil menteri ESDM, dan wakil menteri luar negeri.
"Sekarang masih belum (diputuskan). Nanti kalau sudah tanda tangan baru (diumumkan)," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi menyebut susunan wamen sudah rampung dan akan segera dilantik dalam waktu dekat.
• Viral Video Mantan Pacar Dipeluk Pengantin Wanita Sambil Nangis, Ayahnya Langsung Ngamuk di Pesta
Jokowi mengakui ada wamen yang berasal dari profesional murni dan ada yang dari partai politik.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengakui jabatan wamen untuk mengisi kelompok pendukung di pilpres lalu yang belum terakomodir di kursi menteri.
Moeldoko mengungkapkan, ke depannya ada beberapa menteri yang akan memiliki wakil menteri. Prabowo menjadi salah satu menteri yang akan memiliki wamen.
"Katanya ada gitu direncanakan . Tapi siapanya lagi, (Wamen Prabowo) masih dihitung-hitung," kata Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
• Belajar Peran Jadi Sutradara Program Gosip dan Ambisius, Acha Septriasa Membayangkan Najwa Shihab
Menurut Moeldoko, terkait rencana wamen sedang diperhitungkan akan diambil dari mana saja. Perhitungan tersebut guna keseimbangan ke depan.
"Lagi dibicarakan tadi, lagi dihitung-hitung bukan jumlahnya tapi ngitung asalnya dari mana untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," terang Moeldoko.
Formatnya Sudah Rampung
Sementara itu Presiden Jokowi menegaskan format wakil wamen di Kabinet Indonesia Maju sudah rampung. Posisi Wamen akan dijabat dari kalangan politikus hingga profesional.
"Ada yang dari partai ada juga yang dari profesional. Yang kita harapkan betul-betul membantu menterinya," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Jokowi memaparkan ada kementerian yang membutuhkan wamen lebih dari satu. Sebab, yang harus diawasi cukup banyak.
Ia mencontohkan Kementrian BUMN.
"Saya contoh di BUMN kalau menterinya membutuhkan wamen sampai 3 dan itu diperlukan dan kita tahu BUMN kita ada 140-an BUMN. Kalau mengelola perusahaan sebanyak itu perlu pengawasan perlu dikontrol, perlu cek, ya kalau diperlukan itu ya nggak apa-apa," ujarnya.
Yang penting, kata Jokowi, manajemen wamen itu benar-benar berfungsi membantu para menteri. Jokowi mengatakan pejabat wamen akan segera dilantik.
"Jadi kita harapkan sore hari ini sudah final semuanya, dan segera dilantik. Secepatnya kita lantik. Jumlahnya waduh belum hitung. Finalisasinya malam ini," ucapnya.
Jokowi menegaskan setiap wamen harus memiliki kompetensi yang mendukung kerja para menteri. Karena dari proses evaluasi terakhir, BUMN saja memiliki aset Rp 8.400-an triliun.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Jokowi telah setuju dengan permintaan tiga wakil menteri.
Alasannya, jumlah BUMN saat ini mencapai 142 perusahaan, di antaranya 20 emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Ya kalau 142 BUMN bisa dua bisa tiga, bahkan Pak Presiden bilang kalau perlu lima (wamen( ya dikasih," imbuhnya di Gedung Kementerian BUMN, usai sertijab pada Rabu kemarin (23/10/2019).
Erick mengatakan, dirinya punya sejumlah kriteria untuk calon Wamen tersebut.
"Pertama saya ingin yang membantu saya secara profesional. Kedua, track record yang benar-benar baik, karena kita ini kelola aset ribuan triliun rupiah," ujar Erick.
Kemudian ketiga, Erick ingin Wamen BUMN mengerti soal keuangan, bukan hanya bisa operasional saja. Karena Erick akan melakukan sejumlah restrukturisasi dan aksi-aksi korporasi BUMN.
Selain kita mengangkat, kita juga bangun future leader pengganti ke depan. Saya selalu konsisten begitu kayak di Komite Olimpiade Indonesia (KOI)," ucap Erick.
Salah satu nama santer disebut-sebut menjadi salah satu nama wakil menteri BUMN yang diajukan oleh Erick adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo.
Nama Tiko, panggilan akrab Kartika, langsung nama pertama yang sebut dan dicalonkan langsung olehnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pratikno Jamin Wamen Jokowi Lebih Sedikit dari Era SBY", Penulis : Ihsanuddin