Kabinet Jokowi
KERJA Bareng Prabowo Subianto di Kabinet Jokowi, Mahfud MD: Dulu Saya Deg-degan Pimpin Jenderal
Menkopolhukam Mahfud MD menceritakan dirinya pernah pimpin jenderal saat menjabat Menteri Pertahanan.
PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menceritakan dirinya pernah pimpin jenderal saat menjabat Menteri Pertahanan.
Diketahui Mahfud MD telah resmi menjabat sebagai Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Mahfud MD mulanya menuturkan menjadi Menkopolhukam pertama yang berasal dari sipil bukan dari militer, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube tvOne Talk Show, Rabu (23/10/2019).
Mahfud MD lantas ditanyai terkait strategi apa yang telah disusun bersama dengan Menteri Pertahanan terpilih, Prabowo Subianto yang berbasic militer.
• AKHIRNYA Mahfud MD dan Refly Harun Jelaskan Nasib KPK Terkini saat UU KPK Hasil Revisi Sudah Berlaku
• Rizal Ramli Sorot Prabowo Subianto yang Ngaku Jadi Menhan Jokowi: Hatinya Baik meski Kesannya Galak
• Skenario Prabowo Masuk Istana Dibongkar Rocky Gerung, Bakal Jadi Orang Kedua Setelah Jokowi
"Biasa saja, sudah," ujar Mahfud MD.
Mantan Ketua MK ini lantas bercerita bahwa bekerja bersama militer menurutnya sangat sportif.
Ia kemudian berkisah bahwa saat dirinya menjabat menteri pertahana di masa presiden Gus Dur, harus memimpin sejumlah jenderal.
"Ini ya militer itu sangat sportif kalau bersikap," paparnya.
"Dulu saya waktu diangkat jadi menhan oleh Gus Dur, pertanyaan seperti Anda ini muncul. Gimana orang sipil mau memimpin Jenderal?," ujar Mahfud MD.
Dirinya mengaku gugup saat akan memimpin para jenderal.
• Prabowo Subianto Jadi Menteri Jokowi, Fadli Zon Janji akan Tetap Kritik Pemerintah
"Nah saya masuk saja wong saya sudah diangkat. Saya deg-degan juga waktu itu tapi ternyata militer itu sportif, ketika saya masuk memimpin di situ," sebutnya.
Ia mengatakan saat itu memerintahkan untuk mengganti pejabat yang berbeda dengan visi Gus Dur.
"Lalu saya perintahkan habis ini, bahkan saya mengganti pejabat secepatnya dengan apa yang sesuai dengan visi Gus Dur," paparnya.