Kabinet Jokowi

Komunitas Ojek Daring Dukung Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi, Ini Alasannya

Usianya masih tergolong "hijau", yakni 35 tahun, namun kiprah Nadiem Makarim dalam menjalankan roda bisnisnya sudah go international.

TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO
Pendiri dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim datang ke Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019), jelang pengumuman kabinet. 

Usianya masih tergolong "hijau", yakni 35 tahun, namun kiprah Nadiem Makarim, putra Nono Anwar Makarim, dalam menjalankan roda bisnisnya sudah go international.

Karenanya, tidak heran jika Komunitas mitra pengemudi ojek daring (online) memberikan dukungan kepada pendiri Gojek, Nadiem Makarim, sebagai bagian dari susunan Kabinet Kerja Jilid II Presiden Joko Widodo.

Ketua Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) Cang Rahman, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/10/2019), mengungkapkan, secara pribadi dan komunitas merasa bangga ada bagian dari keluarga besar transportasi daring yang dipanggil presiden ke Istana.

”Kita pro pak Nadiem jika jadi menteri di kabinet Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sosok yang bisa diperhitungkan dalam membangun Indonesia ke depan,” ungkapnya .

Menurut dia, kepemimpinan Nadiem sudah terbukti di Gojek, di mana perusahaannya bisa terus bertumbuh dan menarik minat investasi banyak pihak dari dalam dan luar negeri.

 SKANDAL Raja Mswati III yang Datang ke Pelantikan Jokowi, Hidup Mewah Tapi 1,3 Juta Rakyatnya Miskin

 Ustadz Abdul Somad Mengungkap Ini Dia Makna Bela Agama Islam untuk Menjawab Pernyataan Moeldoko

 PROFIL Bupati Christiany Eugenia Paruntu Calon Menteri Jokowi, Anaknya Jadi Anggota DPR 2019-2024

 PRESIDEN Jokowi Kritik Keras Cara Kerja Protokol Istana yang Monoton, Tolak Kebiasaan Itu Terulang

”Itu sudah dibuktikan beliau sebagai leader inovator dalam memprakarsai ojek online dan tidak hanya di Indonesia tapi juga tingkat dunia,” ucap Rahman.

Bisa saja, katanya, di dunia transportasi daring "Uber" adalah pionir, tapi untuk memaksimalkan kendaraan roda dua seperti ojek online (ojol), Gojek adalah pionirnya.

”Artinya setimpal lah pak Nadiem jadi menteri,” tegasnya.

Rahman sekaligus membantah anggapan bahwa mitra ojol tidak sejahtera. Menurut dia, bicara hal tersebut sangat subjektif dan banyak faktor.

 FAKTA Pramugari Punya Kode Rahasia Ketika Ada Penumpang Tampan di Pesawat, Ini Penjelasannya

”Masalah kesejahteraan ojol itu tergantung sudut pandang masing-masing. Yang sangat bersyukur juga banyak kok,” tuturnya.

Bagi Rahman, menjadi mitra ojol dengan konsep kerjasama saat ini mendidiknya menjadi seorang entrepreneur.

”Kenapa kita bilang entrepreneur, karena kami mitra lho bukan pegawai. Bukan karyawan. Kami bekerja atas kemampuan kita sendiri,” paparnya.

Rahman berharap Nadiem melanjutkan kebanggaan sebagai anak bangsa dalam perannya sebagai menteri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved