Kabinet Jokowi

Adian Napitupulu Tolak Tawaran Jadi Menteri Jokowi, Iwan Fals Bilang Langka

MUSIKUS legendaris Iwan Fals memuji politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu sebagai manusia langka.

Kompas.com
Adian Napitupulu 

MUSIKUS legendaris Iwan Fals memuji politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu sebagai manusia langka.

Pujian itu ia ungkapkan di akun Twitter-nya @iwanfals, Senin (21/10/2019).

Iwan Fals juga menyertakan pemberitaan media online terkait penolakan Adian Napitupulu terhadap tawaran posisi menteri dari Presiden Jokowi dalam kabinet baru.

Presiden Joko Widodo sejak Senin (21/10/2019) pagi memanggil sejumlah orang, mulai dari pebisnis hingga politikus ke Istana Negara.

Netizen pun mengomentari kicauan Iwan Fals tersebut.

"Mati2an mengkampanyekan Jokowi tapi menolak jadi Menteri. Keren."

Nomenklatur Sejumlah Kementerian akan Berubah, Wakil Menteri Bakal Bertambah

"Semoga Adian Napitupulu karirnya makin bersinar, keluarganya bahagia, selamat dunia akhirat," tulis @sugianto_wa.

"Hampir punah...," tulis @Er_Ric_Flair. 

"Manusia keren," ujar @mendalanjoko.

Eggi Sudjana Harus Berurusan dengan Polisi Lagi karena Tukang Pijitnya Diduga Merakit Bom

Hingga Selasa pagi, tweet dengan 1,8 juta Followers tersebut sudah diretweet ratusan kali dan mendapat komentar beragam dari netizen.

Adian Napitupulu sebelumnya menolak tawaran menjadi menteri oleh Presiden Jokowi.

Aktivis 98 itu merasa dirinya lebih bermanfaat di luar pemerintahan. 

Jelang Pengumuman Kabinet, Staf Istana Hilir Mudik Bawa Masuk Kemeja Putih

 "Gue udah bilang dan enggak akan menarik kata-kata gue. Kenapa? Karena gue bukan Erick Thohir."

"Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak," tegasnya, saat menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2019) malam.

"Gue sadar kemampuan gue. Pertama, gue ini tidak punya disiplin birokrasi, bisa dibilang setengah orang bebas."

Relawan Ungkap Cuma Gerindra Partai di Luar Koalisi Jokowi-Maruf Amin yang Bakal Masuk Kabinet

"Begitu dimasukkan ke dalam kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu," imbuhnya.

Adian Napitupulu mengungkapkan, Jokowi pernah menanyakan kesediaannya membantu di kabinet.

Tetapi, pembicaraan saat itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.

Datang ke Istana Pakai Kemeja Putih, Mahfud MD: Saya Dipanggil Presiden

"Dia (Jokowi) cuma bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas Adian eksekutor."

"Gue bilang ampun, Pak, 1000x ampun, saya merasa lebih bermanfaat di luar membantu Bapak."

"Bagaimana pun juga saya menyadari kemampuan diri saya, itu yang gue bilang," ungkapnya.

Bos Go-Jek Nadiem Makarim Sambangi Istana Jelang Pengumuman Kabinet, Jusuf Kalla Sempat Tak Setuju

Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengaku sempat ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada kabinet mendatang.

Tawaran tersebut diberikan saat Adian Napitupulu dipanggil Jokowi pada 13 Agustus 2019 lalu.

Namun, Adian Napitupulu mengaku menolak tawaran Jokowi.

 KPK Selamatkan Rp 28,7 Triliun Uang Negara, Paling Banyak dari DKI Jakarta

Adian Napitupulu merasa dia tidak memliki bakat menduduki posisi menteri. "

Sudah (bertemu Jokowi), diminta jadi menteri."

"Saya empat kali bilang, 'ampun Pak Presiden saya tidak punya talenta jadi birokrat, saya tidak punya talenta jadi menteri'," ungkapnya saat ditemui di Denpasar, Bali, Sabtu (21/9/3019).

 Kesimpulan ICW: Pemerintah dan DPR Dendam Sehingga Kebut Revisi UU KPK dalam Dua Minggu

Namun dalam pertemuan tersebut, Adian Napitupulu mengaku belum sampai membahas ditawari posisi menteri apa.

Ia juga mengaku mendukung Jokowi bukan untuk sekadar mengejar jabatan, tapi lebih karena ingin Indonesia lebih baik.

"Belum bicara posisi (menteri). Saya berjuang habis-habisan buat Jokowi tidak untuk jabatan, tapi untuk Indonesia lebih baik, itu saja."

 JANGAN Nekat! Penyerobot Jalur Sepeda Bakal Didenda Rp 500 Ribu!

"Jadi saya tidak mengejar jabatan," katanya.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, di tengah ramainya isu susunan kabinet periode 2019-2024, anggota Komisi VII DPR Adian Napitupulu dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/8/2019) pagi.

Kedatangan mantan aktivis 1998 itu tak terpantau awak media yang biasa bertugas meliput di Istana.

Namun, kedatangan pria bernama lengkap Adian Yunus Yusak Napitupulu itu dibenarkan oleh salah satu staf-nya di DPR, Musyafaur Rahman.

 Daftar Susunan Kabinet Jokowi-Maruf Amin Beredar! Susi Pudjiastuti Gantikan Luhut Panjaitan

"Iya benar, tadi Bang Adian ke Istana sekitar pukul 10.00 pagi," ujarnya, saat dikonfirmasi Wartakotalive via sambungan telepon, Selasa sore.

Adian Napitupulu, katanya, bertemu Jokowi setelah sebelumnya menerima kedatangan Ketua DPR Bambang Soesatyo.  

Namun, Musyafaur Rahman tak tahu apa pembicaraan empat mata antara Adian Napitupulu dengan Presiden Jokowi.

 Kronologi Polisi Papua Gugur Setelah Disandera KKB, Korban Diseret ke Semak-semak

"Belum ketemu juga (dengan Adian Napitupulu). Nanti kalau ketemu coba saya tanyakan," ucapnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved