Berita Video

VIDEO: Suasana Perpustakaan Umum Kabupaten Bekasi yang Kini Mulai Sepi dan Ditinggalkan

Perpustakaan itu berdiri sejak tahun 2008 dengan menggunakan bangunan lama khas Belanda. Perpustakaan ini memiliki koleksi berbagai macam jenis buku,

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Wilayah Kabupaten Bekasi memilik Perpustakaan Umum yang berlokasi di di Jalan Gatot Subroto, Cikarang Utara atau tepatnya di samping Polsek Cikarang Utara. 

Wilayah Kabupaten Bekasi memilik Perpustakaan Umum yang berlokasi di di Jalan Gatot Subroto, Cikarang Utara atau tepatnya di samping Polsek Cikarang Utara.

Perpustakaan itu berdiri sejak tahun 2008 dengan menggunakan bangunan lama khas Belanda. Perpustakaan ini memiliki koleksi berbagai macam jenis buku, seperti perpustakaan pada umumnya.

Suasana Perpustakaan Umum sangat nyaman dengam dilengkap sejumlah fasilitas.

Mulai dari ruang perpustsakaan, ruang baca umum, ruang diskusi, ruang referensi, ruang baca anak maupun ruang teater.

Perpustakaan itu juga memiliki fasilitas wifi gratis.

Akan tetapi meskipun fasilitas cukup nyaman, Perpustakaan Umum terbilang sepi pengunjung. Hanya nampak sejumlah pelajar berseragam SMP dan sedang duduk membaca buku.

Saat datang, para pengunjung diwajibkan menulis dibuku tamu. Dalam buku tamu itu, terlihat baru sekitar 10 pengunjung yang datang.

Dilihat hari-hari sebelumnya, rata-rata pengunjung yang datang berkisar antara 30-50 perhari jika dilihat dari buku tamu.

Mayoritas pengunjung para pelajar, walaupun ada juga pengunjung mahasiswa dan umum yang memang ingin menghabiskan waktu dengan membaca atau mencari buku referensi tugas.
Perpustakaan Umum Kabupaten Bekasi Sepi Pengunjung

Seorang pelajar bernam Ayu Rina Maudiyah (14) menyebut dirinya seringkali datang ke Perpustakaan Umum selepas pulang sekolah.

Selain untuk membaca buku bacaan, kehadirannya ke Perpustakaan Umum juga untuk melakukan kerja kelompok bersama teman-temannya.

"Iya sering kesini, buat baca-baca buku aja sama kerja kelompok. Sekolahnya kan dekat sini," ujar dia, Senin (21/10/2019).

Ia menyebut jumlah pengunjung di Perpustakaan Umum memang terbilang sepi. Selain sepi buku bacaan kurang banyak dan lengkap.

"Memang sepi engga terlalu banyak yang datang. Terus buku bacaannya juga kurang lengkap. Saya cari buku sejarah kemerdekaan aja tidak ada. Ada si satu dua buku tapi engga ada isinya yang sedang dicari buat kerjakan tugas," ungkap dia.

Meski demikan, suasana Perpustakaan Umum sangat nyaman. Perpustakaan dilengkap sejumlah ruangan, mulai ruang membaca, ruang diskusi, maupun ruangan lainnya.

"Semuanya bagus nyaman hanya itu aja, kurang lengkap aja bukunya," jelas dia.

Sepinya Perpustakaan Umum milik Kabupaten Bekasi diklaim karena minat membaca buku yang menurun.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Dedy Supriyadi menjelaskan sepi perpustakaan umum dikarenakan beberapa faktor.

Selain menurunnya minat masyarakat dalam membaca buku juga dikarenakan masyarakat khususnya pelajar lebih asyik bermain gadget.

"Sekarang juga semua kan serba digital, cari referensi engga lagi ke perpustakaan. Tapi via digital cari di internet. Bahkan buku digital juga sudah ada banyak," ujar Dedy.

Untuk menumbuhkan minat baca dan minta masyarakat datang ke perpustakaan kata Dedy, pihaknya terus melakukan inovasi dengan melakukan transpormasi ke digital.

Maka dari itu juga, kata Dedy, koleksi buku di perpustakaan memang tak banyak. Akan tetapi sudah ada aplikasi perpustakaan digital atau E-Book.

"Engga bisa dibohongi, minat buat baca buku sangat minim. Semua serba digital, semua pakai HP. Maka kita adakan inovasi itu," jelas dia.

Aplikasi e-book atau IBekasikab, lanjut Dedy, untuk memudahkan pembaca meminjam buku bacaan tanpa harus datang ke perpustakaan konvensional.

Aplikasi ini bisa diunduh di smartphone berbasis Android dan IOS.

"Aplikasi perpustakaan digital milik Kabupaten Bekasi yang bisa diakses oleh siapapun dan kapanpun," ujarnya.

Selain itu, melalui aplikasi IBekasikab Digital Library, masyarakat juga bisa meminjam buku secara gratis. Baik secara online maupun offline dengan berbagai fitur yang menarik dan bermanfaat.

“Melalui aplikasi itu juga pemustaka bisa berkomunikasi dengan pemustaka lainnya. Bisa juga sharing tentang buku yang tersedia. Selain itu ada fitur E-Pustaka yang bisa mengakomodir Perangkat Daerah, komunitas dan organisasi untuk menampilkan konten lokal berupa hasil karya untuk masyarakat,” ungkapnya.

Aplikasi IBekasikab Digital Library diluncurkan dengan berbagai koleksi bahan pustaka. Mulai dari buku anak, agama, buku motivasi hidup dan buku karya fiksi.

Beberapa koleksi best seller seperti Mimpi Sejuta Dollar karya Merry Riana dan Negeri 5 Menara karya Anwar Fuadi diharapkan bisa menarik kaum muda untuk menggunakan aplikasi IBekasikab.

"Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan gemar membaca di Kabupaten Bekasi. Kami berharap masyarakat Kabupaten Bekasi menjadi masyarakat yang berliterasi. Aplikasi ini juga sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah dalam upaya mencerdaskan bangsa,” ungkap dia.

Selain itu, guna meningkatkan literasi dimasyarakat, lanjut Dedy, pihaknya melakukan jemput bola menggunkan perpustakaan keliling dengan menyambangi ke sejumlah sekolah maupun ke masyarakat.

"Mobil perpustakaan keliling kita sebar disejumlah wilayah dan sekolah secara bergantian. Kita juga punya forum baca yang selalu motivasi menumbuhkan minat baca atau berikan pemahanan terkait literasi," ungkap dia.

Dedy menambahkan untuk meramaikan Perpustakaan Umum juga selalu diadakan kegiatan dengan mengundang seluruh sekolah maupun komunitas.

Kegiatan berisikan perlombaan pentas seni, bernyayi, membaca dongen, hingga seminar tentang literasi.

"Kita juga ada pelatihan Tekonologi Informatika Komputer (TIK) bagi anak-anak dan ibu-ibu agar paham pengoperasian komputer dan internet. Untuk ibu-ibu malah kita ada pelatihan pegembangan bisnis online. Pokoknya kita terus banyak kegiatan untuk meramaikan Perpustakaan Umum," paparnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved