Kecelakaan

Tragedi Siswa SMP Tewas Setelah Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah di SMPN 42 Jakarta Utara

Kompol Joko Handono menceritakan kejadian itu berawal dari kesaksian warga yang mendengar adanya siswa meminta tolong usai terjatuh.

Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
istimewa
Ilustrasi lokasi sekolah SMPN yang bertingkat. 

FTS (14) merupakan siswa SMPN 42 yang tewas secara mengenaskan setelah terjatuh dari lantai 4 sekolah, saat teman-teman nya sedang mengikuti upacara bendera, Senin (14/10/2019).

Kapolsek Pademangan, Kompol Joko Handono menceritakan kejadian itu berawal dari kesaksian warga yang mendengar adanya siswa meminta tolong usai terjatuh.

Setelah dicek, yang terjatuh merupakan siswa kelas 9.

Para guru dan warga setempat lalu mengevakuasi korban dengan membawa ke Puskesmas Pademangan.

Namun, saat tiba di Puskesmas Pademangan korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Koja untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Akan tetapi sayang, korban tak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia saat berada di RS Koja, Jakarta Utara.

Kapal Anchor Barge Binarut PT Marunda Jaya Tenggelam di Pelabuhan Tanjung Priok Berhasil Dievakuasi

Kompol Joko juga menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa tiga saksi untuk mengetahui penyebab dari kejadian terjatuhnya siswa tersebut.

"Sudah ada tiga saksi yang diperiksa termasuk kepala sekolah," ujar Joko saat dikonfirmasi awak media, Selasa (15/10/2019).

Sementara, dari para keterangan saksi, Joko menerangkan, pihak sekolah tidak mengetahui korban tak ada dalam barisan saat upacara berlangsung.

Pihak sekolah baru mendapatkan kabar ketika warga meminta tolong kalau ada siswa yang terjatuh dari lantai 4 sekolah.

"Yang lain upacara, tapi dia gak tau kemana. Itu kepala sekolahnya lagi diperiksa sama penyidik saya," jelas dia.

Serial Kicauan Wanda Hamidah Memuncaki Trending Topic karena Terbukti dan Dia Dijuluki Peramal Ulung

Sementara, Kepala Sekolah SMPN 42, Dahroji menambahkan sesaat seusai kejadian pihaknya menghubungi orang tua murid.

Namun, sang ibu korban yang dihubungi pihak sekolah itu tidak kunjung mengangkat telepon sehingga didatangi oleh guru.

"Ibunya masih kerja. Kemudian Wali Kelas mendatangi rumah dan bertemu dengan bapaknya. Selanjutnya siswa dari Puskesmas di rujuk ke RSUD Koja," katanya.

Dia juga memastikan bersama guru-guru lainya bakal menelusuri penyebab jatuhnya siswa tersebut saat semua teman-temannya sedang melakukan upacara bendera.

Upaya Pencegahan Autoimun dan Penyembuhan Jika Diserang Jenis Penyakit yang Tergolong Langka

TERJAWAB Kecenderungan Orang dengan Tubuh Kurus Mempunyai Kemungkinan Terserang Diabetes Tipe 2

Warga Merobohkan Patung Columbus Bukan Penemu Tidak Lebih Hanya Bajak Laut Pelaku Genosida Terbesar

Prostitusi Menggeliat Lagi yang Membuat Ketua DPRD DKI Jakarta Mempunyai Rencana Sidak Panti Pijat

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved