Histori
Ini Pesan Terakhir Bu Tien Sebelum Wafat yang Diabaikan, Padahal Isinya Terbukti 2 Tahun Kemudian
Istri Soeharto, Ibu Tien sempat menyampaikan pesan terakhir sebelum wafat pada 28 April 1996 silam.
Tragedi tumbangnya rezim Orde Baru juga tak lepas dari sosok yang menjadi sahabat dekat Soeharto, Benny Moerdani.
Sejak masih berpangkat Kapten di TNI AD, Benny Moerdani sudah berhubungan akrab dengan Presiden Soeharto yang pada pada tahun 1960-an berpangkat Mayor Jenderal.
Pak Harto sangat mengagumi Benny Moerdani karena piawai dalam strategi tempur dan memecahkan masalah secara intelijen.
Sehingga masalah rumit baik di dalam maupun di luar negeri selalu dipercayakan kepada Benny Moerdani yang dikenal sangat loyal terhadap Soeharto.
Misalnya saja ketika Indonesia terlibat konflik politik dan militer dengan Malaysia (1964).
Pak Harto merasa kalau penyelesaian secara militer tidak menguntungkan Indonesia, lalu ia memutuskan untuk mengambil langkah intelijen serta diplomasi.
Tugas yang sebenarnya sangat berat dan tidak dikehendaki oleh Presiden Soekarno itu, diam-diam diserahkan kepada Benny Moerdani dan berhasil gemilang.
Indonesia dan Malaysia pun kembali berdamai serta terhindar dari bentrok militer yang bisa sangat merugikan kedua negara. (Arum Puspita)
Permintaan Terakhir Ibu Tien Sebelum Wafat
Sebelumnya Wartakotalive melaporkan, Siti Hardijanti Rukmana yang akrab disapa Mbak Tutut Soeharto kembali bernostalgia.
Kali ini, Mbak Tutut mengungkapkan permintaan terakhir Siti Hartinah atau Ibu Tien sebelum wafat.
Permintaan terakhir istri Presiden Republik Indonesia, Soeharto itu disampaikan Mbak Tutut lewat akun Instagramnya @tututsoeharto; pada Selasa (9/10/2018).
(https://www.instagram.com/p/BotFE_yALy7/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1nbzi681s77r)
Mbak Tutut menceritakan permintaan terakhir sang ibunda yang dikabulkan Soeharto adalah pergi umroh pada tahun 1995 silam.
Lewat potret sang ayah, Soeharto dan Ibu Tien yang tengah duduk berdampingan di dalam kabin pesawat, Mbak Tutut menceritakan kepergian keduanya merupakan kado ulang tahun pernikahan Soeharto dan Ibu Tien ke 50.