Gerindra Tawarkan Konsep Setelah Ditawarkan Masuk Kabinet Jokowi, Jika Setuju Baru Tunjuk Orang
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik ada tawaran untuk pihaknya masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) jilid II.
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik ada tawaran untuk pihaknya masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) jilid II.
Ia menyebut tawaran itu berasal dari orang sekitar Istana.
Namun, Muzani menegaskan Gerindra tak serta-merta menerima tawaran tersebut.
• Kisah Rudiantara Jadi Mimin Grup WhatsApp Kabinet Kerja, Harus Tegas tapi Tak Boleh Asal Tendang
"Pembicaraan itu memang ada, dan kita tak bisa pungkiri bahwa ada pembicaraan."
"Ada pemikiran di sekitar Istana untuk itu," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/10/2019).
"Sekali lagi kita tak serta-merta menerima tawaran itu sebagai sebuah... tidak."
• DAFTAR Bupati di Lampung yang Kena OTT KPK: Tiga Tahun Lima Orang Diciduk
"Karena sekali lagi kita merasa 2019 dalam pilpres kemarin kita adalah kompetitor yang berseberangan dengan Jokowi," tuturnya.
Muzani mengungkapkan, partainya menawarkan sejumlah konsep kepada kabinet Jokowi jilid II.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, Gerindra menawarkan konsep tentang swasembada pangan, energi, dan air.
• Bantuan Anggaran dari Jabar ke Kota Bekasi Melonjak Jadi Rp 147 Miliar, tapi Belum Bisa Kalahkan DKI
Jika konsep itu diterima, Gerindra akan menindaklanjuti soal tawaran masuk kabinet.
Termasuk, sosok kadernya yang berkompeten masuk kabinet untuk menjalankan konsep tersebut.
"Jika (konsep) ini dianggap tidak bertentangan atau malah diterima, tentu kita bicara portofolio tentang kemungkinan orang-orang."
• JADWAL Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Hadiah Juara Pertama Rp 2 Miliar, Ridwan Kamil Jadi Juri
"Portofolio dan orang yang kemungkinan bisa jalankan konsep itu," jelasnya.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah partainya meminta jatah Menteri Pertahanan kepada Presiden Jokowi.
Komunikasi politik yang Gerindra lalukan, menurut Dasco, bukan meminta pos menteri, melainkan menawarkan konsep.
• KPK Ciduk Tujuh Orang dalam OTT di Lampung Utara, Sita Uang Rp 600 Juta