Pembunuhan

Terungkap Tewasnya Aktivis Lingkungan Diduga karena Sebelumnya Diteror dan Ada Hantaman Benda Tumpul

Sebelum diketahui korban telah menunggal dunia, korban mendapatkan ancaman berupa teror.

Tribun Medan
Kematian yang dialami Golfrid Siregar dampak pembunuhan. 

Duka mendalam tidak hanya dirasakan Dana, rekan lainnya, Kampanye Walhi Sumut Roy Komba mengatakan, sosok almarhum adalah pejuang lingkungan hidup, orangnya tegas, baik dan pembela keadilan bagi masyarakat khusunya Sumatera Utara.

"Kami turut berdukacita atas meninggalnya pejuang Lingkungan hidup. Artinya dia (Golfird) adalah sosok aktivitas lingkungan hidup Sumatera Utara sekaligus kuasa hukum Walhi," jelasnya. (Muhammad Fadli Taradifa)

Tautan asal

Sosok Golfrid Siregar tentu sangat membekas terhadap Wahana Lingkungan Hidup (WALHI).

Sejak 2016 pria berkulit sawo matang ini sudah mendampingi WALHI dalam berbagai kasus yang ditangani.

Sampai akhirnya kesedihan itu tiba, tatkala Golfrid ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di Fly Over Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Padang Bulan, Medan, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang tukang becak yang melintas dan segera dilarikan ke RS Mitra Sejati.

Karena kondisi korban parah akhirnya dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan dan tiga hari setelahnya meninggal dunia.

Direktur WALHI Sumut, Dana Prima Tarigan mengatakan bahwa sosok Golfrid merupakan orang yang sangat gigih dan mau belajar serta fokus.

"Jadi, kalau sudah ada yang ditangani dia akan sangat fokus mengerjakannya. Integritas dan idealismenya masih terjaga sampai terakhir kita kenal dia," kenang Dana, Senin (7/10/2019).

"Kita belum pernah dengar dia terkontaminasi sama hal-hal yang negatif diluar kantor WALHI," sambungnya.

Kesedihan yang dirasakan Dana tentu tatkala dirinya tidak sempat melihat Golfrid untuk terakhir kalinya, karena ia sedang ada pekerjaan diluar kota.

"Saya tidak sempat jenguk. Saya ke Jakarta dan orang kantor semuanya kesana saya suruh untuk mendampingi keluarga. Sampai kemarin juga mendampingi keluarga ke kepolisian untuk membuat laporan," ujarnya.

Lebih lanjut, Dana menuturkan bahwa Golfrid tinggal di Jalan Bunga Wijaya Kesuma PB Selayang Medan. Dia sudah berumah tangga dan anaknya satu, seorang balita perempuan berusia 2 tahun. Karena dia baru dua tahun lalu menikah.

"Informasi dari keluarga, jenazah sudah dibawa ke Kampung Tiga Dolok. Rencananya akan dimakamkan hari Selasa," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved