Unjuk Rasa Mahasiswa

Pembuat dan Pengelola Grup WA Pelajar Tak Ikut Unjuk Rasa Ricuh di DPR, Polisi Bantah Terlibat

POLISI meringkus tujuh orang terkait grup WhatsApp (WA) pelajar yang viral di media sosial beberapa lalu.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pelajar melakukan Aksi Tolak RUKHP di Belakang Gedung DPR/MPR, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019) 

POLISI meringkus tujuh orang terkait grup WhatsApp (WA) pelajar yang viral di media sosial beberapa lalu.

Dari tujuh orang itu, salah satunya berperan sebagai kreator, sedangkan enam lainnya adalah pengelola grup WA.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap fakta baru, di mana ketujuh orang tersebut ternyata tak ikut berunjuk rasa ricuh di sekitar Gedung DPR/MPR.

PROFIL Empat Pimpinan DPD: Mantan Ketum PSSI Jadi Terpilih Jadi Ketua

"Jadi tidak ada satu pun yang kami lakukan penangkapan ini yang ikut sampai ke DPR, semuanya tertahan."

"Akhirnya mereka kembali pulang dan hanya memonitor dari medsos, WA grup, ataupun Instagram, instastory," ujar Kasubdit II Dirtippidsiber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2019).

Rickynaldo mengatakan, ketujuh orang itu memang berencana turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Masih Bingung dengan UU 30/2002 Hasil Revisi, Alexander Marwata Bilang Pimpinan KPK Seolah Ada 10

Namun, mereka tertahan saat hendak menuju ke depan Gedung DPR/MPR.

RO (17) yang diketahui sebagai kreator grup WA 'STM/K Bersatu', tertahan di Stasiun Depok saat hendak berangkat ke Jakarta.

"Yang di Depok ini, yang kreator ini (RO), tertahan di Stasiun Depok, karena pada saat di stasiun itu dilakukan pemeriksaan secara ketat."

POLISI Bilang Gas Air Mata Kini Tak Terlalu Perih karena Pakai Merica, Harga Cabai Mahal Jadi Alasan

"Kemudian ada juga yang tertahan di terminal bus, di Bogor," jelas Rickynaldo.

"RO sebagai kreator ditangkap tadi malam. RO dengan sengaja membuat grup (WhatsApp) 'STM/K Bersatu'," papar Rickynaldo.

Rickynaldo mengatakan, RO memiliki peran sebagai orang yang pertama kali membuat grup tersebut.

Gagalkan Penyelundupan 16 Kg Sabu, BNN: Kami Tahan Peredaran Narkotika, Lapas Malah Mudahkan Bandar

Menurutnya, RO membuat grup itu untuk menggalang massa agar turut terlibat dan terjun dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR.

Dari grup tersebut, muncul grup-grup WhatsApp lainnya yang turut memprovokasi pelajar agar turut berunjuk rasa menolak sejumlah revisi undang-undang.

"Saudara RO membuat grup untuk bergabung menghimpun kekuatan dan massa untuk bergabung menuju DPR Senayan, untuk demo RKUHP, di Gedung DPR," bebernya.

Tawarkan Pekerjaan kepada Mahasiswa Korban Unjuk Rasa, Anies Baswedan: Saya Selalu Bicara Masa Depan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved