Konflik Wamena
Memohon ke Edy Rahmayadi, Warga Sumut di Wamena Minta Dipulangkan, Hotman: Kirim Pesawat dan Kapal!
Para warga Sumatera Utara di Wamena Papua, minta belas kasihan ke Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat ini.
Mereka mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Wamena, Bank Papua, dan beberapa titik pengungsian lain.
Beberapa warga meminta dipulangkan.

“Warga Sumut di sana harus segera dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemprov Sumut juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak di Papua," kata Edy di kantor Gubernur, Selasa (1/10/2019).
Edy menyatakan turut prihatin atas kondisi yang terjadi di Papua.
Dia mengimbau warga Sumut tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurut Edy, seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali ingin hidup berdampingan dan harmonis.
“Saya turut prihatin atas apa yang terjadi di Wamena, hal ini tidak kita inginkan," ucap Edy.
Jokowi: Kerusuhan di Wamena Bukan Konflik Etnis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal kerusuhan di Wamena Papua murni tindakan kriminal bersenjata.
Menurutnya, kerusuhan di Wamena bukan konflik etnis seperti banyak digaungkan belakangan ini.

Konflik tersebut kata Jokowi, bukan dilakukan oleh warga Wamena, melainkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Ini adalah kelompok kriminal senjata, dari gunung turun ke bawah melakukan pembakaran-pembakaran,” kata Jokowi seperti dikutip Kompas Tv Senin (30/9/2019).
Oleh karenanya kata Jokowi, diharapkan tidak ada pihak yang menggeser-geserkan opini menyebut kerusuhan tersebut merupakan konflik etnis.
“Jadi jangan ada yang menggeser-geser ini seperti konflik etnis, bukan,” kata Jokowi.
Ia juga berduka dengan tewasnya 33 orang akibat kerusuhan yang terjadi sejak 23 September 2019.