Konflik Wamena

Memohon ke Edy Rahmayadi, Warga Sumut di Wamena Minta Dipulangkan, Hotman: Kirim Pesawat dan Kapal!

Para warga Sumatera Utara di Wamena Papua, minta belas kasihan ke Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat ini.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota
Edy Rahmayadi, warga Sumut di Wamena dan Hotman Paris 

Mereka mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Wamena, Bank Papua, dan beberapa titik pengungsian lain.

Beberapa warga meminta dipulangkan.

Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kara rasis di sekolah.
Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kara rasis di sekolah. (AFP/VINA RUMBEWAS)

“Warga Sumut di sana harus segera dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemprov Sumut juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak di Papua," kata Edy di kantor Gubernur, Selasa (1/10/2019).

Edy menyatakan turut prihatin atas kondisi yang terjadi di Papua.

Dia mengimbau warga Sumut tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Menurut Edy, seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali ingin hidup berdampingan dan harmonis.

“Saya turut prihatin atas apa yang terjadi di Wamena, hal ini tidak kita inginkan," ucap Edy.

Jokowi: Kerusuhan di Wamena Bukan Konflik Etnis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan soal kerusuhan di Wamena Papua murni tindakan kriminal bersenjata.

Menurutnya, kerusuhan di Wamena bukan konflik etnis seperti banyak digaungkan belakangan ini.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama jajaran terkait untuk membahas langkah-langkah dan antisipasi dalam menanggapi perkembangan ekonomi dunia di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama jajaran terkait untuk membahas langkah-langkah dan antisipasi dalam menanggapi perkembangan ekonomi dunia di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019). (Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr)

Konflik tersebut kata Jokowi, bukan dilakukan oleh warga Wamena, melainkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Ini adalah kelompok kriminal senjata, dari gunung turun ke bawah melakukan pembakaran-pembakaran,” kata Jokowi seperti dikutip Kompas Tv Senin (30/9/2019).

Oleh karenanya kata Jokowi, diharapkan tidak ada pihak yang menggeser-geserkan opini menyebut kerusuhan tersebut merupakan konflik etnis.

“Jadi jangan ada yang menggeser-geser ini seperti konflik etnis, bukan,” kata Jokowi.

Ia juga berduka dengan tewasnya 33 orang akibat kerusuhan yang terjadi sejak 23 September 2019.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved