Siswa SMP Dihukum Guru
HEBOH Siswa SMP Meninggal Dunia Usai Dihukum Lari Guru Piket di Sekolahnya, Masih Ditangani Polisi
"Peristiwa itu saat ini sudah ditangani oleh aparat yang berwenang. Selebihnya saya tidak bisa bicara banyak,"
Kondisi ini pun tidak bisa disamakan dengan kasus atlet marathon yang meninggal di arena lari. Ini merupakan dua hal berbeda.
Semua atlet harus menjalani pre preparation test untuk menilai kesehatan fisik dan mental atlet sebelum menjalani latihan atau kompetisi olahraga.
• VIDEO: Gladi Bersih HUT TNI ke-74 Tampilkan Parade Alutsista Unggulan
Hal ini untuk mencegah kemungkinan buruk yang terjadi.
Sementara dalam kasus Fanli, tentu guru atau pihak sekolah tidak melakukan tes terlebih dahulu.
"Karena gurunya beranggapan bahwa lari sesuatu yang biasa, semua anak juga melakukannya," kata Michael.
Oleh sebab itu, perlu diketahui seberapa lama anak tersebut berlari.
• Selain Musala dan Masjid, Maruarar Sirait Ingin Ada Gereja di Gedung DPR RI, Kecil Saja Tidak Apa
"Kalau memang larinya lima menit kemudian dia meninggal, kemungkinan anak tersebut sudah memiliki gangguan kesehatan di dalam tubuhnya," ujar Michael.
"Tapi kalau guru minta lari setengah jam, terus menerus tanpa henti karena dapat hukuman, itu bisa saja berlebihan. Jadi bisa disebut kelelahan," imbuh Michael.
Dalam laporan yang didapat polisi diketahui korban sempat meminta istirahat karena merasa lelah. Hal itu diungkap setelah dia berlari dua kali putaran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disdik Manado Sesalkan Kasus Siswa SMP Dihukum Lari hingga Tewas", Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey