Apa yang Harus Diperhatikan Agar Melek Finansial di Era Non Tunai?
Di zaman non tunai atau cashless ini, Anda memang dituntut untuk melek finansial agar tidak lebih boros.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Di zaman non tunai atau cashless ini, Anda memang dituntut untuk melek finansial.
Pasalnya, dengan segala kemudahan bertransaksi non tunai ini justru bisa membuat kita lebih boros.
Untuk melek finansial, Anda mesti belajar dengan memerhatikan beberapa hal, seperti mulai belajar mencatat pengeluaran, mempraktikkan kiat-kiat dari perencana keuangan, hingga mempelajari cara berinvestasi.
• Aplikasi Ini Diharapkan Jadi Solusi soal Fitur Penjualan Lewat Situs Online
Berikut ini Kompas.com rangkum cara melek finansial ala blogger dan mompreneur Rahne Putri.
1. Harus terbuka
Untuk melek finansial yang mesti Anda lakukan pertama kali adalah membuka diri untuk belajar.
Membuka diri berarti meluangkan waktu untuk mempelajari pengelolaan keuangan saat Anda memiliki waktu luang.
Terlebih, saat ini mencari tips mengelola keuangan tidak sesulit dahulu karena adanya penetrasi digital.
"Sekarang kelas-kelas digital itu banyak, kita bisa baca kiat-kiat dari financial planner di Instagram dan sosial media lain," kata Rahne Putri beberapa waktu lalu.
• Berikut Laba yang Dicapai oleh Pegadaian Hingga Bulan Agustus 2019
2. Belajar investasi
Setelah mengerti porsi keuangan, belajar lah berinvestasi.
Pelajari instrumen investasi mulai deposito, emas, saham, obligasi, dan sebagainya.
"Misalnya kalau dulu mungkin dulu tahunya hanya deposito. Sekarang bisa pelajari emas, saham, obligasi, reksadana," kata Rahne.
3. Lakukan
Tak cukup hanya belajar, Anda juga dituntut untuk mulai mencoba dan melakukan.
Sebab, bila hanya belajar dan mencari tahu, Anda tidak akan mendapat apa-apa.
Rahne mengatakan, dengan belajar Anda justru akan semakin mengerti perbedaan maupun cara-cara berinvestasi dengan baik.
"Coba terjun juga sih. Nyaman atau enggak saat bertransaksi dengan instrumen itu. Coba rasakan, pantau-pantau. Itu titik belajarnya," katanya.
"Jadi kita jangan takut untuk mencoba, karena kalau bicara risiko sudah pasti bakal tetap ada. Jalan saja suka berisiko kesandung, kalau mencari yang enggak ada risikonya ya enggak ada."
• AFPI Ingin Batasan Pinjaman Maksimal Rp 2 Miliar Dicabut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melek Finansial, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?