Unjuk Rasa Mahasiswa

Meski Menderita Kepala Retak dan Tangan Patah Tidak Membuat Faisal Amir Kapok untuk Demonstrasi

Korban penganiayaan berat, saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, telah berangsur baik.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Twitter
Kekerasan brutal oleh aparat yang dialami oleh Faisal Amir mengakibatkan korban mengalami luka berat. 

Kesehatan Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azhar, korban penganiayaan berat, saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, telah berangsur baik.

Bahkan, Faisal menyebut, dirinya siap untuk kembali berdemonstrasi.

"Dia sudah bisa bicara banyak. Bahkan, tadi, bicara lewat telepon teman demonya."

"Katanya, malah dia nggak kapok dan mau turun demo lagi," kata Siti Asmah Ratu Agung (52), ibunda Faisal, yang kerap disapa Bunda, ketika dihubungi Warta Kota, Senin (30/9/2019).

Namun, niatnya itu langsung diurungkan rekan-rekannya.

Mereka meminta Faisal fokus untuk pemulihan kesehatannya terlebih dulu.

Terungkap Kejamnya Rezim Komunis China Memanen Organ Tubuh Muslim Uighur Tanpa Dibius di PBB

Faisal pun menyampaikan pesan kepada rekan-rekannya yang hingga kini masih melanjutkan aksinya tersebut.

"Lanjutkan perjuangan!" kata Faisal.

Pimpinan Sementara DPRD Mengejar Tanda Tangan Anies dengan Memajukan Jadwal Penyerahan Nama Pimpinan

Diberitakan sebelumnya, Faisal Amir (21), mahasiswa Al Azhar, masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019) siang.

Faisal merupakan mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (24/9/2019) kemarin.

Pantauan Warta Kota, sekira pukul 11.00, suasana di depan ruang ICU cukup ramai oleh kerabat dari Faisal.

Tampak sang kakak, Rahmat Ahadi (27) dan ibunda, Siti Asmah (52) baru saja ke luar ruangan ICU. Pasalnya, telah habis j9am besuk, yaitu mulai pukul 10.00 hingga pukul 11.00.

Konflik Horisontal di Papua Tidak akan Selesai dengan Pembiaran Pemerintah yang Gagal Jamin Keamanan

Para kerabatnya, langsung menghampiri keduanya. Mereka menanyakan kabar terkini mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.

"Kondisinya sekarang baru selesai operasi. Sudah dalam masa pemulihan. Matanya sudag melek yang kanan. Tapi belum bisa respon," kata Rahmat ditemui Warta Kota di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).

Faisal, lanjut Rahmat, mengalami pendarahan otak dengan kepala retak dan patah bahu kanan. Ia telah menjalani dua operasi semalam hingga pagi tadi.

Retakan kepalanya dari depan hingga belakang kepala.

"Semalam, mulai operasi kepalanya jam 21.00 sampai jam 2 malam. Lalu lanjut lagi operasi bahu kanan selesai jam 05.00. Tapi tempurung kepalanya belum dipasang lagi, nanti untuk operasi selanjutnya," kata Rahmat.

Habib Aboe Bakar Al Habsyi Minta agar Kerusuhan Papua pada Pendatang Dapat Segera Diatasi Secepatnya

Saat ini, pihaknya masih menunggu pemulihan Faisal. Selain itu pihak keluarga masih menunggu keputusan kelanjutan kasus tersebut.

Seperti diketahui, ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan untuk melanjutkan aksinya di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Mereka menuntut beberapa tuntutan antara lain menolak revisi UU KPK, RUU PKS, dan RUU KUHP.

Tugas Faisal Selama Demonstrasi Menjadi Koordinator dan Menjaga Keselamatan Mahasiswi Al Azhar

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved