Pasar Modal
Laju Pertumbuhan Ekonomi Pelan Berimbas Pada Pergerakan IHSG
Sejak lima tahun ke belakang, Indeks Harga Saham Gabungan meningkat 26 persen. Meski demikian, secara year-to-date, IHSG telah terkoreksi 0,41 persen
Pada 2018, perekonomian Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17 persen atau tertinggi sejak 2014.
Sementara pada kuartal kedua 2019, ekonomi Indonesia dilaporkan hanya tumbuh 5,05 persen.
• Mau Investasi di P2P Lending? Berikut Ini Tipsnya
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan, jika perlambatan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu faktor pemberat pergerakan IHSG.
“Perlambatan pertumbuhan ekonomi jelas akan menjadi katalis negatif," kata Herditya seperti dikutip Kontan.
Selain ekonomi yang tumbuh melambat, ada pula faktor lain seperti momentum pemilu dan perang dagang antara dua ekonomi raksasa dunia; China dan Amerika Serikat.
Untuk masalah aksi jual bersih asing (net sell), Herditya mengatakan, kemungkinan besar diakibatkan karena iklim investasi dalam negeri yang belum menarik investor.
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi global yang ikut melambat juga menjadi penyebab asing kabur dari pasar modal tanah air.
“Ditambah dengan pemotongan pertumbuhan ekonomi global dan beberapa negara,” kata Herditya.
Kemungkinan lainnya adalah investor lebih memilih instrumen investasi selain saham.
Herditya pun memprediksi IHSG bakal berada di level 6334 hingga akhir 2019.
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG melemah di level 6169,102.
• 11 Mobil Antik yang Bisa Dijadikan Investasi, Berikut Daftarnya
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Ekonomi tumbuh melambat, langkah IHSG tersendat