Breaking News

Punguti Sampah Sambil Belajar Sejarah di Ciliwung, Bangun Kepedulian Anak Muda Pada Lingkungan

Karena sifatnya yang teramat penting untuk membangun kesadaran sejarah serta kecintaan kepada Ciliwung, ini memang perlu perhatian.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Pelajar SMA/SMK Se-Kota Depok tengah memunguti sampah yang ada di Sungai Ciliwung sembari belajar sejarah dari sungai purba ini di Jembatan Panus, Pancoran Mas, Depok, Minggu (29/9/2019). 

Sejumlah elemen masyarakat dan pelajar Kota Depok menggelar napak tilas.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk memungut sampah di bantaran sungai itu untuk membangun kesadaran anak-anak muda tentang sejarah dan kecintaan kepada lingkungan, khususnya Sungai Ciliwung,

Koordinator Depok Beragam, Nor Hiqmah, mengatakan, kegiatan peduli lingkungan ini mengangkat tema Nelusurin Sejarah, Mungutin Sampah.

Nor berharap, kegiatan tersebut mampu mengembalikan sejarah dan membuat masyarakat terutama anak-anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungannya.

“Terutama lingkungan di sekitar Sungai Ciliwung, tempat penyelenggaraan kegiatan,” kata Nor kepada Wartakotalive.com saat di Jembatan Panus, Pancoran Mas, Depok, Minggu (29/9/2019).

Kegiatan ini juga dikatakan Nor bermaksud untuk mengenalkan sejarah Sungai Ciliwung sebagai pintu masuk keberagaman di Depok.

“Sekaligus menumbuhkan kecintaan pada kebersihan lingkungan, secara bersama dari beragam latar belakang kaum muda dan masyarakat di kota Depok,” papar Nor.

Sementara itu, Ketua Komunitas Ciliwung Panus (KCP), Ferdy Jonathan mengapresiasi kegiatan nelusuri Sungai Ciliwung dan memungut sampah oleh komunitas masyarakat sipil dan para pelajar di Depok.

“Karena sifatnya yang teramat penting untuk membangun kesadaran sejarah serta kecintaan kepada Ciliwung, ini memang perlu perhatian,” tutur Ferdy.

Kegiatan ini diikuti oleh kaum muda kota Depok dari berbagai komunitas dan perwakilan-perwakilan siswa SMA/SMK se-Kota Depok beserta perwakilan guru pendamping.

Beberapa sekolah yang terlibat dalam kegiaan diantaranya adalah SMA Lazuardi, SMA Cakrabuana, SMK Kesuma Bangsa, SMAN 7, SMAN 5 dan SMAN 8.

Sebelumnya, komunitas masyarakat Depok yang tergabung dalam kampanye Depok Beragam, juga telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan.

Salah satunya adalah Jalan-Jalan Sejarah Keberagaman Depok Tempo Doeloe yang digelar pada Sabtu 24 Agustus 2019 lalu.

Kegiatan bertajuk Menelusuri Sejarah Mungutin sampah ini merupakan rangkaian dari Kampanye keberagaman Kota Depok #DepokBeragam #DepokBersejarah.

Prihatin Ciliwung

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved