Perjalanan Kereta Api di Indonesia Selama 74 Tahun, Bermula dari Jalur Kereta Semarang-Tanggung
Berdasarkan catatan, 74 tahun yang lalu tepatnya 28 September 1945, Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) berdiri.
WARTA KOTA, PALMERAH--- Kemarin merupakan hari Kereta Api.
Berdasarkan catatan, 74 tahun yang lalu tepatnya 28 September 1945, Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) berdiri.
Berdirinya DAKRI sendiri tak bisa terlepas dari sejarah panjang masuknya kereta api ke Indonesia
Melansir dari situs resmi Kebudayaan Kemdikbud, sejarah kereta api bermula dari pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Semarang – Tanggung.
• Berikut Sentimen yang Diperkirakan Masih Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Sepekan Mendatang
Pembangunan tersebut dilakukan di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864.
Adapun ketika itu, rel yang dibangun adalah sepanjang 25 kilometer dengan lebar 1.435 milimeter dengan dua pemberhentian yakni Brumbung dan Alastua.
Saat itu, pembangunan jalur dipegang oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), dan kantor pertamanya adalah di Semarang.
Jalur kereta pertama yang dibangun, selanjutnya beroperasi tiga tahun kemudian tepatnya 10 Agustus 1867.
Melansir dari website resi Kereta Api Indonesia (KAI), pada 8 April 1875, terjadi pembangunan jalur kereta api negara, melalui Staatssporwegen (SS).
Rute yang dilalui saat itu meliputi Surabaya-Pasuruan-Malang.
• Bagaimana Proyeksi IHSG Selama Sepekan Mendatang?
Seiring berjalannya waktu investor swasta Belanda pun mulai masuk dan jalur-jalur kereta api mulai berkembang di berbagai tempat.
Selain Jawa, pembangunan juga dilakukan di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914) dan Sulawesi (1922).
Sedangkan Kalimantan, Lombok, dan Bali, hanya masuk proses kajian dan belum dieksekusi pembangunannya.
Sampai dengan tahun 1928, Indonesia memiliki lintasan kereta api sepanjang 7.464 km dengan rincian rel pemerintah 4.089 km dan swasta sepanjang 3.375 km.
Usai Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942, perkereta-apian diambil alih oleh Jepang yang kemudian diberi nama Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).