Ibu Pembunuh Anak Angkat Lakukan Hubungan Terlarang dengan Dua Putra Kandung, Sebut Suami Loyo
YUYU alias SR (39), seorang ibu di Sukabumi, blak-blakan mengaku kerap mengajak dua anak laki-lakinya yang masih remaja, melakukan hubungan intim.
YUYU alias SR (39), seorang ibu di Sukabumi, blak-blakan mengaku kerap mengajak dua anak laki-lakinya yang masih remaja, melakukan hubungan intim.
Perilaku menyimpang hubungan inses anak dengan ibu kandung itu terbongkar setelah penemuan mayat NP, anak angkat SR, hanyut di sungai.
Yuyu, melakukan hubungan inses dengan anak kandung, karena suaminya sudah tua dan tidak mampu memuaskan nafsu birahinya.
• Massa Aksi Mujahid 212 Desak Jokowi Mundur dan Minta Rizieq Shihab Dipulangkan
Ketika nafsu birahi SR sedang memuncak, dia meminta RG (16) dan R (14) masuk ke kamar, lalu melakukan hubungan intim.
SR di hadapan polisi, terang-terangan menyebut kejantanan suaminya sudah loyo.
Tak hanya sekali, SR berulang kali melakukan hubungan intim dengan RG dan R, anak kandungnya.
• Peserta Aksi Mujahid 212 Bilang Indonesia Bakal Runtuh Jika Rizieq Shihab Tidak Pulang
Aksi bejat SR dan anak-anaknya dilakukan saat suami tidak ada di rumah.
Perbuatan SR dan anak-anaknya dilakukan di rumahnya yang berlokasi di Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Suami SR diketahui kerja serabutan, sehingga lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah.
• FAHRI Hamzah Ungkap Pernah Ditawari Jokowi Jadi Duta Besar untuk Vatikan, Lalu Dia Usulkan Hal Ini
Tanpa malu, SR menceritakan bagaimana ia dan anak kandungnya berhubungan badan.
SR mengaku lebih sering melakukan hubungan badan dengan anak yang paling besar.
Sering Tonton Film Porno
Perilaku menyimpang yang dilakukan anak-anak SR diduga dipengaruhi seringnya nonton video porno.
Hal ini membuat anak-anak remaja itu nekat melakukan hubungan intim dengan ibu kandung.
"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya."
• Jokowi Bakal Dianggap Inkonsisten Jika Terbitkan Perppu, Pengamat Nilai Presiden Sedang Cari Solusi
"Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
Sang ibu ternyata tak melarang perbuatan buruk anaknya.
SR malah berinisiatif melayani hubungan seks kedua anaknya.
• Pendapatan Driver Cyberjek Sama Sekali Tak Dipotong, 6.200 Orang Sudah Mendaftar
"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni setiap anaknya mau hubungan intim," kata AKBP Nasriadi.
"Ibu (saya) yang ngajak. Ya habis mandi aja, dia lagi pada nonton tv."
"Iya (buka handuk), pada mau dia. Bertiga aja," ungkap SR.
• Rumus Hidup Fahri Hamzah: Kalau Mau Berpengaruh Harus Kontroversial
Menurut SR, hubungan intim yang dilakukan dengan kedua anak kandungnya itu dilakukan secara spontan.
"Enggak tahu pak, kepengin aja," kata SR menjawab pertanyaan AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Mapolsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019) lalu.
Dua putra SR yang berusia 16 dan 14 tahun hanya tertunduk saat ibu kandungnya bercerita adegan mesum mereka.
• PDIP: Mengubah Undang-undang KPK dengan Perppu Sebelum Dijalankan Sikap Kurang Tepat
Menurut SR, ia lebih sering melakukan hubungan intim dengan putranya yang besar.
"Lebih banyak begituan dengan yang gede, karena sudah gede (dewasa) sama yang 16 tahun tiga kali. Kalau sama yang 14 tahun dua kali," bebernya.
Berhubungan Intim Depan Mayat
Terungkapnya hubungan seks antara ibu dan anak ini berawal dari penemuan jasad NP, gadis berusia 5 tahun.
Mulanya, jasad korban ditemukan tersangkut di tepi Sungai Cimandiri, Kawasan Kampung Platar RT 02/06 Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.
Rupanya, NP dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri, SR.
• Aktivis 98 Sayangkan Sikap Mahasiswa Tolak Temui Jokowi: Kenapa Harus Khawatir?
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, korban dibunuh dengan keji.
Hasil autopsi mengungkapkan, korban mengalami luka memar melingkar di leher, lidah patah, memar akibat benda tumpul pada kelamin, dan selaput dara robek.
"Berdasarkan hasil autopsi tersebut, dilakukan penangkapan terhadap ibu angkat korban, yaitu Saudari SR, kemudian anaknya, RG dan R," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Selasa (24/9/2019).
• KPI Bakal Tindak Pengelola Infotainment Berkonten Horor dan Mistis, Minta Masyarakat Serahkan Bukti
AKBP Nasriadi menjelaskan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku, SR mengakui telah menyiksa korban sampai meninggal dunia, dengan cara memukul, dan R membantu mencekik korban.
"Pada Hari Minggu itu kejadiannya, adalah pada saat korban mandi dilihat oleh tersangka RG, kemudian langsung diperkosa."
"Saat pemerkosaan berlanjut, datanglah R melihat adiknya memperkosa adik angkatnya itu."
• PERETAS Situs Kemendagri Sudah Bobol 600 Website, Umurnya Baru 21 Tahun, Lulusan SMK
"Kemudian bergantian RG melakukan pemerkosaan," terang AKBP Nasriadi.
Lantas, datanglah ibu tiri korban, SR, yang ikut mencekik korban sampai tewas.
"Yang lebih zalim lagi adalah setelah korban dicekik, ibu kandung bersama anak kandung Si RG ini melakukan hubungan intim di dekat mayat alamarhum."
• FAHRI Hamzah Ungkap Pernah Rebut Kursi Fadli Zon di MPR, yang Minta BJ Habibie
"Setelah melakukan hubungan intim, dan korban meninggal dunia, mereka bertiga membawa korban sekitar 900 meter dibuang ke Sungai Cimandiri," papar Kapolres.
Ketiga tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Pasal yang dilanggar adalah Pasal 80 ayat 3, pasal 81, dan pasal 82 UU 35/2014 tentang perubahan atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak," terang AKBP Nasriadi. (Damanhuri)