Mencari Rumah Mulai Rp 100 Jutaan di Pameran IIPEX 2019

Pameran properti terbesar Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 sudah resmi dibuka sejak Rabu (25/9/2019).

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

Antusiasme yang ditunjukkan ratusan pengembang dalam keikutsertaan di ajang IIPEX 2019, merupakan refleksi dari positifnya tren di sektor properti pada kuartal dua tahun ini.

Paling tinggi transaksinya kami prediksi dari pameran di Jakarta senilai Rp 830 miliar.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Pameran properti terbesar Indonesia International Property Expo (IIPEX) 2019 sudah resmi dibuka sejak Rabu (25/9/2019).

Tercatat lebih dari 200 pengembang dengan 1.000 proyek properti berpartisipasi dalam pameran.

Dengan pilihan harga bervariatif mulai dari rumah subsidi Rp 100 jutaan hingga hunian mewah Rp 5 miliaran.

Dari penyelenggaraan pameran di empat kota secara bersamaan, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata, mengaku optimistis ajang ini mampu membekukan total nilai transaksi mencapai Rp 1 triliun.

Hasil Survei APJII, Pengguna Internet di Indonesia Capai 171,2 Juta Orang

Paling tinggi transaksinya diprediksi dari pameran di Jakarta senilai Rp 830 miliar.

Selanjutnya di Surabaya sebagai kota bisnis terbesar setelah ibu kota minimal Rp 70 miliar.

"Untuk dua kota lainnya yakni Bali dan Medan masing-masing minimal Rp 50 miliar,” katanya.

Antusiasme yang ditunjukkan ratusan pengembang dalam keikutsertaan di ajang IIPEX 2019, menurut Country Manager Rumah.com, Marine Novita, merupakan refleksi dari positifnya tren di sektor properti pada kuartal dua tahun ini.

Merujuk laporan Rumah.com Property Index Kuartal II-2019, tren harga properti residensial menunjukkan kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan.

Index menunjukkan harga properti pada Kuartal II-2019 berada pada titik 112,0 atau naik 2,17 persen secara kuartalan.

Ini Hasil Survei yang Bisa Dijadikan Pegangan Pelaku Bisnis Kuliner Sebelum Melakukan Ekspansi

"Kenaikan ini lebih baik jika dibandingkan dengan kenaikan pada kuartal sebelumnya yang hanya 0,8 persen,” kata Marine.

Di lain sisi, Pemerintah merespon pasar dengan beberapa kebijakan mengurangi beban masyarakat.

Salah satunya, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan menjadi 5,5 persen, sebelumnya berada di angka 5,75 persen per 18 Juli 2019.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved