Berita Video
VIDEO: Ketua DPR Bambang Soesatyo Minta Kapolri Usut Kasus Faisal Amir yang Kritis Seusai Demo
Faisal merupakan mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (24/9/2019) kemarin.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Ahmad Sabran
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo mengunjungi Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al Azhar, di ruang ICU RS Pelni, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019).
Faisal merupakan mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (24/9/2019) kemarin.
Bambang pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Pantauan Warta Kota, Bambang tiba dengan mengenakan kemeja putih sekira pukul 12.00. Ia tampak didampingi oleh anggota Sapma Pemuda Pancasila.
Bambang langsung menemui ibu Faisal, yaitu Siti Asmah (52). Kemudian masuk ke dalam ruang ICU untuk melihat langsung kondisi Faisalm kurang lebih 10 menit ia kembali ke luar ruangan.
"Saya sudah minta Kapolri, Kapolda untuk mencari siapa yg bermain di demo murni aksi ini.
Karena saaf malam, mereka (mahasiswa) sebut sudah menarik diri dari aksi. Selain itu pihak berwajib juga harus mengusut tuntas kasus penganiayaan ini," tegas Bambang usai menjenguk Faisal.
Bambang menyebut bahwa dirinya telah melihat langsung kondisi Faisal di ruang ICU.
"Tadi sedikit merespon dengan membuka matanya sedikit. Mari kita doakan agar adik kita ini segera diberikan kesehatan," katanya.
Selain itu, Bambang menyebut bahwa ia membuka diri untuk berdialog dengan masyarakat.
Namun ia tetap mengimbau agar mahasiswa tidak terprovokasi dan berhati-hati jangan sampai ada yang menunggangi.
"Kami membuka diri untuk yang mau menyampaikan aspirasi, itu hak warga. Saya juga telah batalkan beberapa undangan ke luar daerah, hingga kondisi di sini kondusif," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Faisal Amir (21), mahasiswa Al Azhar, masih terbaring di ruang ICU Rumah Sakit Pelni, Jalan KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (25/9/2019) siang.
Faisal merupakan mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan saat melakukan aksi demo di depan Gedung MPR/DPR, Selasa (24/9/2019) kemarin.
Pantauan Warta Kota, sekira pukul 11.00, suasana di depan ruang ICU cukup ramai oleh kerabat dari Faisal. Tampak sang kakak, Rahmat Ahadi (27) dan ibunda, Siti Asmah (52) baru saja ke luar ruangan ICU. Pasalnya, telah habis jam besuk, yaitu mulai pukul 10.00 hingga pukul 11.00.
Para kerabatnya, langsung menghampiri keduanya. Mereka menanyakan kabar terkini mahasiswa Fakultas Hukum tersebut.
"Kondisinya sekarang baru selesai operasi. Sudah dalam masa pemulihan. Matanya sudag melek yang kanan. Tapi belum bisa respon," kata Rahmat ditemui Warta Kota di RS Pelni, Rabu (25/9/2019).
Faisal, lanjut Rahmat, mengalami pendarahan otak dengan kepala retak dan patah bahu kanan. Ia telah menjalani dua operasi semalam hingga pagi tadi.
Retakan kepalanya dari depan hingga belakang kepala.
"Semalam mulai operasi kepalanya jam 21.00 sampai jam 2 malam. Lalu lanjut lagi operasi bahu kanan selesai jam 05.00. Tapi tempurung kepalanya belum dipasang lagi, nanti untuk operasi selanjutnya," kata Rahmat.
Saat ini pihaknya masih menunggu pemulihan Faisal. Selain itu pihak keluarga masih menunggu keputusan kelanjutan kasus tersebut.
Seperti diketahui, ribuan mahasiswa kembali turun ke jalan untuk melanjutkan aksinya di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Mereka menuntut beberapa tuntutan antara laon menolak revisi UU KPK, RUU PKS, dan RUU KUHP.