Unjuk Rasa Mahasiswa
FAKTA-FAKTA Buntut Kerusuhan Mahasiswa di Sejumlah Daerah, Ada yang Kritis, Luka hingga Diamankan
Aksi demo mahasiswa yang berlangsung sejak Senin (23/9/2019) terus berlanjut hingga hari ini, Selasa (24/9/2019).
Kericuhan terjadi setelah mahasiswa menurunkan bendera Merah Putih di depan gedung DPRD Kota Palopo.
Polisi dan mahasiswa saling serang di depan DPRD Palopo dan lapangan Pancasila.
Mahasiswa melempari petugas dengan batu sementara petugas menembakkan gas air mata.
Situasi menjadi tak terkendali.
Akibat insiden ini, beberapa mahasiswa diamankan petugas. Tidak hanya itu, satu unit motor milik polisi juga dibakar, sementara mobil patroli polisi dirusak massa.
Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah, meminta kepada mahasiswa untuk menahan diri.
"Unjuk rasa dibolehkan. Tapi, jangan merusak fasilitas umum,” kata Ardiansyah.
5. Ada 92 mahasiswa luka-luka di Bandung

Demo ribuan mahasiswa menolak revisi Undang-Undang (RUU) KPK dan sejumlah RUU di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/8/2019) kemarin, berujung ricuh.
Sebanyak 92 mahasiswa mengalami luka-luka. Mereka yang terluka saat demo langsung dibawa ke Universitas Islam Bandung (Unisba).
Setelah itu, para mahasiswa tersebut dilarikan ke 4 rumah sakit.
“Mereka mendapat pertolongan pertama di Unisba kemudian dilarikan ke empat rumah sakit,” ujar Rektor Unisba Setiadi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/9/2019).
Sementara itu, Ketua Korps Sukarela (KSR) Unisba Faisal mengatakan, dalam merawat korban, pihaknya dibantu KSR Universitas Pasundan, PMI Kota Bandung, dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
“Secara keseluruhan jumlah korban yang terdata ada 154 orang. Sebanyak 62 orang dapat kami tangani secara medis di Unisba. Tapi 92 orang mahasiswa yang mengalami luka cukup serius harus dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Faisal.
6. Mahasiswa disemprot water canon di Malang
