6 Keanehan yang Terjadi Pada Tubuh Manusia yang Sudah Meninggal Dunia
Ada banyak hal yang dilakukan oleh manusia agar tubuh orang yang meninggal dunia bisa bertahan lebih lama atau awet.
Dengan mempelajari tanda-tanda livor mortis, pakar forensik dapat mengetahui kapan tubuh mengalami kematian.
• UPDATE, Jumlah Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Wamena Jadi 21 Orang, 4 Terbaru di Rumah Terbakar
• Pose Mesra Ahok dan Puput Nastiti Devi di Acara Pesta Konglomerat, Banyak yang Doakan Kandungannya
3. Kalsium membuat otot berkontraksi
Selain algor mortis dan livor mortis, tubuh juga mengalami rigor mortis yaitu keadaan di mana mayat menjadi kaku dan sulit bergerak.
Pada umumnya, rigor mortis berlangsung sekitar tiga hingga empat jam setelah kematian, puncaknya pada 12 jam dan akan menghilang setelah 48 jam.
Hal tersebut terjadi karena pompa di selaput sel otot yang mengatur kalsium di tubuh berhenti bekerja.
Akibatnya, kalsium membanjiri sel, dan menyebabkan otot berkontraksi serta mengeras kaku.
• Lima Hari Suami Meninggal, Istri dan Pria Lajang Digerebek & Diarak Warga Ketahuan Berhubungan Badan
4. Tubuh mencerna dirinya sendiri
Enzim di pankreas membuat tubuh mulai mencerna dirinya sendiri.
Mikroba akan bekerja sama dengan enzim-enzim tersebut untuk mengubah tubuh menjadi hijau, mulai dari area perut dan seterusnya.
"Yang mendapatkan manfaat utama dari tubuh kita adalah 100 triliun bakteri yang selama ini hidup di dalam tubuh kita," tulis Caroline Williams dalam New Scientists.
Ketika bakteri menghancurkan tubuh manusia, bakteri juga akan melepaskan putresin dan kadaverin, senyawa yang membuat tubuh manusia berbau busuk.
5. Tubuh tertutup Adipocere
Setelah pembusukan, kerusakan akan dengan segera mengubah tubuh menjadi kerangka.
Namun, bila tubuh bersentuhan dengan tanah atau air dingin, maka pada tubuh akan muncul adipocere.
Adipocere merupakan bahan yang berlemak dan berlilin, yang terbentuk ketika bakteri menghancurkan jaringan tubuh.
