Liga 1 Putri
PSM Makassar Prioritaskan Calon Pemain Yang Tinggal di Makassar
Lokasi domisili menjadi pertimbangan PSM Makassar dalam memilih pemain untuk Tim Putri.
lihat foto
Manajemen PT PSM enggan memberi beban besar kepada Tim Putri PSM Makassar soal target yang harus dicapai saat mengikuti Liga 1 Putri Indonesia 2019.
Pasalnya, kompetisi sepak bola perempuan ini masih baru, dan PSM masih dalam proses membentuk tim putri untuk berlaga di kompetisi ini.
Pada ajang buatan PSSI ini, hanya 10 tim yang berpartisipasi dan terbagi di dua grup.
Grup A diisi oleh Persija Jakarta, Persib Bandung, PSS Sleman, PSIS Semarang, dan PS Tira Persikabo.
Kemudian Grup B diisi oleh PSM Makassar, Bali United, Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.
Kick off Liga 1 putri akan terlaksana pada 6 Oktober mendatang.
Sebagaimana dilansir Tribun Timur, CEO PT PSM, Munafri Arifuddin mengatakan pelaksanaan Liga 1 putri 2019 ini merupakan yang pertama dilaksanakan di Indonesia.
Sehingga target yang diberikan PSM putri nantinya harus realistis.
"Karena kita juga tidak tahu bagaimana antusiasmenya (Liga 1 putri), jadi belum bisa kita bilang harus begini atau begitu. Kan baru mulai. Tapi, kita harap tetap ada prestasi," kata Munafri Arifuddin, Jumat (20/99).
Apalagi kata Appi, sapaan akrabnya, tim putri PSM belum komplet untuk mengikuti Liga 1.
Karena seleksi baru dilaksanakan pada Senin 23 September 2019 besok.
Pada seleksi nanti, Appi mengimbau penjaringan pemain agar dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Namun dia berharap, pemain terpilih sebaiknya diprioritaskan yang berdomisili di Makassar.
"Bukan kita tidak mau, ini perempuan lho, tidak semua bisa diizinkan sama orangtuanya. Belum lagi kita harus carikan lagi mess dengan waktu mepet seperti ini. Maksimalkan dulu lah yang ada di Makassar," katanya.
Meski demikian, Appi tetap membuka peluang pemain dari daerah di luar Makassar.
