Gempa Bumi
Ada Dua Gempa Bumi Langka di Laut Jawa Hingga Terasa Sampai ke Wilayah Lombok, Simak Penjelasan BMKG
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika alias BMKG sebut ada dua gempa bumi langka di Laut Jawa.
Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut ada dua gempa bumi langka di Laut Jawa.
Bahkan, dua gempa langka di Laut Jawa tersebut, getaran gempanya terasa sampai ke wilayah Lombok.
Simak penjelasan BMKG soal dua gempa bumi langka di wilayah Laut Jawa, yang getarannya pun terasa hingga wilayah Lombok.
Hal tersebut dijelaskan BMKG melalui akun Instagram BMKG di @infobmkg, pada Jumat (20/9/2019).
• Kebocoran Data Penumpang, Ini Penjelasan Lion Air
• Sore Nanti Pemprov DKI Gelar Konvoi Mobil Listrik, Ini Rute dan Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
• Utamakan Kebahagiaan Anak, Sule Ogah Pusing Soal Asmara dan Pernikahan
"Hari Kamis, 19 September 2019, pukul 14.06.31 WIB dan pukul 14.31.59 WIB, wilayah Laut Jawa terjadi dua gempabumi tektonik dengan selisih waktu 25 menit dan jarak episenter 21 km. .
.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter UPDATE dengan magnitudo Mw=6,1 dan Mw=6,0. Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 6,1 LS dan 111,86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah timur laut Kota Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah pada kedalaman 620 km. Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 6,24 LS dan 111,84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah timur laut Kota Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi Jawa Tengah pada kedalaman 623 km.
.
.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa ini merupakan gempa dalam (deep focus earthquake) yang dipicu oleh adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di kedalaman tersebut. .
.
Kedua gempabumi ini dirasakan di Madura, Malang, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Sumbawa, Bima III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Lumajang, Tuban, Trenggalek, Surabaya, Bandung II- III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
.
.
Gempa hiposenter dalam yang melebihi 300 kilometer dinilai sebagai fenomena alam yang menarik karena jarang terjadi. Gempa ini dirasakan dalam wilayah yang luas dari Bandung hingga Lombok. Hal ini disebakan hiposenternya yang dalam sehingga spektrum guncangan dirasakan dalam wilayah yang luas. Patut disyukuri bahwa gempa tidak berdampak merusak, karena kedalaman hiposenternya yang sangat dalam sehingga energinya sudah mengalami perlemahan setelah sampai di permukaan Bumi. ." jelas BMKG melalui akun Instagramnya.
Antisipasi sebelum sesaat dan setelah gempa bumi, dikutip dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id antara lain:
A. Sebelum terjadi gempa bumi
1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi
- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);
- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;
- Belajar melakukan P3K;
- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;