Film The Santri

FILM THE SANTRI, Yusuf Mansur Langsung Tanggapi Komentar UAS Sebut ada 4 Hal yang Perlu Dicermati

Ustaz Yusuf Mansur langsung memberi tanggapan atas komentar Ustaz Abdul Somad terhadap Film The Santri yang dibintangi anaknya, Wirda Mansur.

Editor: Suprapto
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com/IG UAS
Ustaz Yusuf Mansur menanggapi kritik Ustaz Abdul Somad terhadap Film The Santri yang dibintangi anaknya, Wirda Mansur. 

Tanggapan Ustaz Abdul Somad terhadap Film The Santri disampaikan setelah ada satu di antara jamaah yang bertanya mengenai hal itu.

"Apa pendapat Ustadz tentang film The Santri  yang tidak mencerminkan kehidupan pesantren yang sebenarnya. Dan disutradarai oleh Livi Zheng yang kontroversi itu," kata Ustaz Abdul Somad  membacakan pertanyaan jamaah, seperti diberitakan Tribun Pontianak.

 Imam Nahrawi Tersangka Suap Dana Hibah, Unggahan Terakhir Istrinya Ucapkan Rasa Syukur

 Dihajar PSG 3-0, Real Madrid Terkapar di Dasar Klasemen di Bawah Club Brugge dan Galatasaray

Menjawab pertanyaan itu, Ustaz Abdul Somad  menegaskan, haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. "Haram," tegas UAS.

"Saya tak nonton filmnya sampai habis. Baru menengok trailernya aja," kata Ustaz Abdul Somad.

Tapi di dalam itu yang bisa dirinya komentari menurut UAS, ada dua hal.

Pertama masuk  ke rumah ibadah.

"Karena Nabi SAW tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam itu ada patung berhala," kata Ustaz Abdul Somad

"Maka dalam Islam, mazhab Syafii mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah (yang) di dalamnya ada berhala," tegas UAS.

Kedua, tentang masalah laki-laki dan perempuan berdua-duaan tak mahrom. 

"Pandang-pandangan. Oleh sebab itu maka, kita jaga anak cucu kita dari perbuatan-perbuatan maksiat," katanya.

Bahwa ada misi-misi sesuatu dibalik ini semua, Ustaz Abdul Somad  mengatakan wallahu alam bis shawab.

"Kita akan diminta pertanggung jawaban di hadapan Allah SWT," katanya. 

UAS menegaskan, Islam tak perlu diajari bagaimana berinteraksi sosial dengan saudara kita non muslim.

Karena kita sudah lama bertetangga.

"Apalagi orang Tanjung Pinang. Seandainya orang Tanjung Pinang ini ekstrim, takkan ada orang Tionghoa di Tanjung Pinang," paparnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved