Kopi Nusantara

Nikmati Secangkir Kenikmatan Di Doesoen Kopi Sirap

Menikmati kopi di tengah semilir hawa pegunungan menjadi salah satu kenikmatan tak terkira. mari datangi Doesoen Kopi Sirap di kaki Gunung Kelir

Penulis: Alex Suban | Editor: Alex Suban
Warta Kota/Alex Suban
Pengunjung menikmati saung di tengah kebun kopi di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). 

Kopi menjadi lebih nikmat saat direguk sambil memandang panorama hijaunya kebun kopi di tengah sejuknya hawa pegunungan.

Di Doesoen Kopi Sirap di Desa Kelurahan, Kecamatan Jambu, Kapubaten Semarang, Jawa Tengah, pengunjung dapat menikmati kopi di tengah semilir sejuknya hawa pegunungan di lereng Gunung Kelir.

Warga desa yang menjadi Barista menggiling biji kopi di di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019),  seusai kegiatan  meresmikan Griya Kopi Sirap.
Warga desa yang menjadi Barista menggiling biji kopi di di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019), seusai kegiatan meresmikan Griya Kopi Sirap. (Warta Kota/Alex Suban)

Barista warga desa ini dengan busana tradisional Jawa melayani pengunjung sambil menggerus biji kopi.

Dengan seksama ia meracik kopi dan menuangkannya ke gelas kopi untuk pengunjung.

Setelah segelas kopi hangat siap dinikmati, pengunjung bisa mengambil tempat di jajaran meja di kedai kopi itu, maupun sambil duduk lesehan di saung-saung yang tersedia di dusun itu.

Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (tengah) didampingi Ketua Pokdarwis Ahmad Rofi’i (kedua dari kiri), Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Sholehah Kurniawati (ketiga dari kiri) dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Nurul Huda (kanan) melihat kopi kemasan seusai mersmikan Griya Kopi Sirap di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). BCA mendampingi kelompok petani untuk penguatan kapasitas dan SDM komunitas petani kopi di desa binaan ini dengan memberikan Pelatihan Layanan Prima, Pelatihan Membangun Desa Wisata dengan Kualitas SDM 4.0, pelatihan 20 pemandu wisata, perlengkapan edukasi kopi dan pembangunan Griya Kopi Sirap.
Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (tengah) didampingi Ketua Pokdarwis Ahmad Rofi’i (kedua dari kiri), Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Sholehah Kurniawati (ketiga dari kiri) dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Semarang Nurul Huda (kanan) melihat kopi kemasan seusai mersmikan Griya Kopi Sirap di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). BCA mendampingi kelompok petani untuk penguatan kapasitas dan SDM komunitas petani kopi di desa binaan ini dengan memberikan Pelatihan Layanan Prima, Pelatihan Membangun Desa Wisata dengan Kualitas SDM 4.0, pelatihan 20 pemandu wisata, perlengkapan edukasi kopi dan pembangunan Griya Kopi Sirap. (Warta Kota/Alex Suban)

Warta Kota berkesempatan menikmati kopi di Doesoen Kopi Sirap saat kegiatan peresmian Griya Kopi Sirap di desa itu, oleh Komisaris PT Bank Central Asia Tbk Cyrillus Harinowo, Minggu (8/9/2019).

Bangunan museum kopi ini dibangun sebagai bagian dari kegiatan Desa Binaan BCA. Bangunan joglo dengan dinding terbuka ini ini pengunjung dapat melihat beragam peralatan membuat kopi dari menggiling hingga meracik kopi.

Berbagai jenis biji kopi yang dihasilkan di desa itu juga dipamerkan untuk pengunjung.

Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (kanan) dan Kepala Pendukung Operasi Wilayah II BCA Tjia Irawan memanen biji kopi seusai meresmikan Griya Kopi Sirap di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019).
Komisaris Independen BCA Cyrillus Harinowo (kanan) dan Kepala Pendukung Operasi Wilayah II BCA Tjia Irawan memanen biji kopi seusai meresmikan Griya Kopi Sirap di Desa Binaan BCA, Doesoen Kopi Sirap, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (8/9/2019). (Warta Kota/Alex Suban)

Komisaris BCA Cyrillus Harinowo mengatakan bahwa potensi desa ini dapat dikembangkan terus. Tak hanya usaha petani kopi, juga menjadi kawasan agro wisata.

"Desa Sirap ini punya potensi sebagai desa wisata sehingga harus dikembangkan dulu kualitasnya. Kemudian di-branding dengan bagus supaya bisa bersaing dengan kopi instan," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved