Pasar Uang
Hari Ini Nilai Tukar Rupiah Melemah, Berikut Penjelasan Analisis
Analis mengatakan penyerangan kilang minyak Saudi Aramco menjadi sentimen utama dalam pelemahan rupiah hari ini.
Hal ini menyebabkan mata uang negara-negara pengimpor minyak melemah.
Ia mengatakan, kurs rupiah merupakan mata uang urutan ketiga di Asia yang mengalami pelemahan terbesar.
"Ada Rupee India dan Peso Filipina, baru setelah itu rupiah yang menempati urutan ketiga pada pelemahan hari ini," ujar Josua.
Josua mengatakan, sentimen ini tidak bisa dipastikan akan berdampak dalam jangka panjang atau pendek.
Menurutnya perlu melihat dulu upaya yang bisa dilakukan oleh Arab Saudi agar harga minyak tidak kembali naik.
• Indonesia Punya Sumber Daya Melimpah, Ekspor Kalah dari Vietnam: Ini Penyebabnya
"Berharapnya sih jangka pendek dan ada upaya agar produksi minyak kembali normal lagi," kata Josua.
Selain itu, Josua juga menyebutkan akan ada sentimen positif menjelang rapat FOMC.
Kemungkinan The Fed yang akan memangkas suku bunga bisa menjadi sentimen positif untuk rupiah.
"Datanya cukup mixed ya, jadi kita wait and see dulu," kata Josua.
Dengan sentimen tersebut, Faisyal dan Josua menilai rupiah masih akan melanjutkan pelemahan esok hari.
Josua mengatakan, rupiah akan melemah di kisaran Rp 14.000-Rp 14.100 per dolar AS dengan target akhir tahun masih di Rp 14.100 - Rp 14.150 per dolar AS.
Sedangkan Faisyal memprediksi rupiah berada di kisaran Rp 13.930 - Rp 14.140 per dollar AS dengan target akhir tahun Rp 13.500 per dollar AS.
• 5 Minuman Es Asli Indonesia, Bisa Dicicipi saat Liburan
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Kilang minyak Saudi Aramco diserang, rupiah loyo