Aneh Tapi Nyata

TRAGIS, Seorang Bocah Mungil Tewas Diserang Burung Elang, Sejumlah Anak Lainnya Luka-luka

Seorang anak dibunuh oleh burung Elang dan yang lainnya luka-luka. Polisi diizinkan untuk menembak mati burung ganas tersebut.

Editor: Suprapto
(Kevin Ebi/Caters News Agency/Mirror/kompas.com)
Ethiopia kini tengah menghadapi serangan ganas elang. Seorang anak tewas dan lainnya luka-luka karena serangan burung tersebut. 

Polisi diizinkan untuk menembak burung Elang tersebut demi menjaga keamanan dan ketertiban warga masyarakat.

Mohamed Hassan, seorang perwira polisi senior, mengatakan aparat keamanan telah didukung di daerah tersebut.

Mereka juga telah diberi perintah tembak-menembak untuk melawan burung itu.

Dia mengatakan: 'Ada operasi polisi yang sedang berlangsung. Polisi dikerahkan ke daerah dan hutan di sekitarnya. Kami memberi perintah bahwa itu harus ditembak mati, tetapi kami masih mencarinya."

Tidak diketahui mengapa burung pemangsa tampaknya mulai mengincar anak-anak. Tetapi, sebelumnya ouyn Elang telah menyerang anak-anak.

Pria Terus Diserang Burung Gagak

Sementara itu, sebelumnya diberitakan, perasaan dendam kesumat ternyata bukan hanya monopoli milik manusia seperti anggapan selama ini.

Kawanan hewan juga punya dendam yang tidak pernah sembuh, saat mereka mengenal sosok yang menyakiti mereka.

Fenomena itu terbukti saat seorang pria selalu diserang kawanan burung gagak.

Padahal, sebelumnya, dia berupaya menyelamatkan burung yang terperangkat di jaring, sayangnya burung itu mati di tangannya, saat upaya pertolongan dilakukan.

Hal itu diduga terkait dengan peristiwa penyerangan yang dialaminya, setiap hari, dalam kurun 3 tahun terakhir.

Pria India diserang setiap hari selama tiga tahun oleh kawanan gagak yang bertekad membalas dendam, setelah salah satu anak mereka dianggap mati di tangannya.

Justru ketika dia mencoba menyelamatkannya.

 Tom Cruise Bisa Ubah Peta Kekuatan Partai Republik Meski Donald Trump Adalah Petahana

Shiva Kewat selalu menjadi korban karena diserang setiap hari oleh gagak di luar rumah di Madhya Pradesh, India.

Dia mengatakan, tiga tahun yang lalu, dia justru sedang berupaya menolong abak burung yang terjebak dalam jaring besi, tetapi burung itu mati.

Sekarang, Shiva Kewat membawa tongkat ketika di luar tetapi berhati-hati untuk tidak memukul burung-burung yang marah, saat menyerang dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved