Lingkungan Hidup

Sejumlah Kalangan Hanya Mampu Berdoa Mengelus Dada Saat Korban Asap Berjuang Sampai Menabrak Pohon

Ada sepeda motor warga nyelonong dan menabrak pohon, pengendaranya mengalami kecelakaan akibat motornya menabrak pohon.

Kompas.com
Ilustrasi. Suasana kabut asap yang menyelimuti Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, beberapa waktu yang lalu. Meski hujan deras mengguyur Kota Palangkaraya malam sebelumnya, kabut asap pekat masih menyelimuti Bumi Tambun Bungai. 

SEJUMLAH kalangan hanya sanggup mengirim doa dan mengelus dada terkait dengan bencana asap yang terjadi akibat hutan yang terbakar terus menerus.

Kebakaran hutan semakin hebat yang dirasakan di sejumlah wilayah.

Akibatnya, masyarakat harus berjuang keras menembus asap.

Sebuah tayangan video yang diunggah di media sosial menjelaskan betapa sulitnya masyarakat menghadapi bencana asap akibat hutan yang terbakar hebat.

Seorang netizen menulis:

@clooverian: bener2 pengen mati rasanya kalo sudah keluar rumah karena ga bisa napas, ini di rumah satu keluarga pada batuk2 semua. Kalimantan benar2 sedang dalam keadaan darurat.

Pada tayangan video tersebut tampak sejumlah pengendara kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil terperangkap kabut asap.

Bahkan, saking pekatnya, pengendara sepeda motor tampak hilang kendali.

Ada yang tidak mampu mengendalikan kendaraan mereka.

Tampak di video singkat itu, pengendara motor tidak mampu menembus kabut asap dan benar saja, ada pengendara motor yang tidak bisa mengendalikan kendaraan mereka dari arah berlawanan.

Akibatnya, sepeda motor itu nyelonong dan menabrak pohon, pengendaranya pun mengalami kecelakaan akibat menabrak pohon, belum diketahui nasibnya hingga berita ini ditulis.

Sementara itu, diungkap Kompas.com, kebakaran hutan dan lagan (Karhutla) di Provinsi Riau terus bertambah. Kabut asap pun semakin pekat dan merata menyelimuti bumi Lancang Kuning itu.

Hal ini mungkin diperburuk dengan minimnya curah hujan di Riau.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari mengatakan, sayangnya saat ini, sebagian Riau masih mengalami musim kemarau.

"Hanya sebagian wilayah Riau yang mulai hujan. Tapi intensitasnya masih kecil atau rendah," ungkap Indra kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Dengan curah hujan yang rendah seperti ini, artinya tidak cukup untuk memadamkan atau menghilangkan asap kebakaran.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved