Histori

20 Tahun Amelia Yani Hidup di Dusun Terpencil Hilangkan Rasa Dendam Akibat G30S/PKI

Rasa sakit dan dendam dari putri Achmad Yani membekas bertahun-tahun setelah peristiwa G30 S PKI

kolase foto
Amelia Yani dan ayahnya yang terbunuh di peristiwa G30SPKI Jenderal Achmad Yani 

Ia adalah pegawai negeri sipil dan politisi berkebangsaan Indonesia.

Dia saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bosnia–Herzegovina.

Ia adalah puteri pahlawan revolusi Jenderal Jenderal Achmad Yani.

Dia pernah memimpin (Ketua Umum) DPP Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) sejak November 2007.

Amelia Ahmad Yani juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang aktif, ia tercatat sebagai pengurus di organisasi-organisasi usaha.

Tahun 1993 hingga 1998 Amelia Ahmad Yani menjadi Ketua KADINDA Sleman.

Ia lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Asia Pasifik KADINDA TK I Daerah Istimewa Yogyakarta, Koordinator KADINDA / PEMDA Misi dialog Dagang ke Sydney dan Adelaide Februari di tahun 1994 dan di tahun 1996-2000 menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Harian Yayasan Kartika Eka Paksi dan AMIK Kartika Yani Yogyakarta.

Karena keaktifannya di bidang bisnis, tanggal 3 Juni 1996 di Jakarta Amelia Ahmad Yani terpilih dalam "28 The Best Business Executives in Developing Indonesia 1996" dah juga sebagai Citra Kartini 1996 pada bulan April April 1996 di Jakarta.

Penghargaan yang di terima Amelia Ahmad Yani berlanjut di tahun 1997.

Nama Amelia Ahmad Yani tercatat sebagai salah satu dari "Five Hundred Leaders of Influence" American Biographical Institute USA, juga menerima The Platinum Record for Exceptional Performance by ABI, USA di tahun 1997 dan Member "International Who's Who of Profesionals 1997", USA.

Tahun 2000 Amelia Ahmad Yani kembali mengambil pendidikan di University of the America, Northbridge, California dan meraih gelar doctor dengan disertasi Rapid Economic Growth in The Rural Areas, Indonesian Experience in The Island of Java pada saat ia menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Agen Aspal Pertamina November 2000 - November 2003.

Amelia Ahmad Yani yang juga menjadi Ketua Koperasi Tirta Yani Utama ini pada tahun 2003-2004 bertugas sebagai Tim Ahli BAPPENAS untuk Pendampingan dan Pelatihan dalam Pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh untuk Kawasan Timur Indonesia.

Amelia Ahmad Yani juga aktif di dunia politik, di tahun 2007 Amelia Ahmad Yani terpilih menjadi Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), keaktifannya dalam membangun jaringan dan kekuatan PPRN menjadi peserta Pemilu 2009 dengan nomor urut 4 dan target perolehan suara PPRN sebanyak 10-15 persen, Amelia sendiri juga menjadi Caleg PPRN dari Jawa Tengah.

Tetapi Partai Peduli Rakyat Nasional tidak lolos parliamentary threshold karena hanya menyabet 1,21 persen suara pada Pemilu 2009.

Berkoalisi dengan 19 anggota Dewan Pengarah yang merupakan pemimpin partai-partai (MS Kaban, Meutia Hatta, Ruyandi Hutasoit, Roy BB Janis, Eko Suryo Santjojo, Imam Addaruqutni, Daniel Hutapea, R Hartono, Syahrir MS, Bursah Zarnubi, Amelia Yani, Nurmala Kartini Sjahrir, Thamrin Simanjuntak, Dedi Sjahrir Panigoro, Eros Djarot, Japto Soerjosoemarno, Roy Rening, Budiyanto Darmastono dan Oesman Sapta Odang), Amelia Ahmad Yani mencalonkan SBY-Boediono.

Pada Jumat 20 Mei 2011 Amelia bertemu Tommy Soeharto melakukan konsiliasi partai yang menghasilkan kesepakatan bahwa mereka beraliansi menghadapi pemilu 2014.

Partai Nasional Republik pun berdiri dan telah terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM untuk turut pemilu 2014 dimana Amelia masuk dalam tim formatur.

Berdasarkan surat keterangan Kantor Notaris Nia Kurniasih, SH, No 6/KT-VI/2011 tanggal 9 Juni 2011 dengan akta No 01 tanggal 1 Juni 2011 telah didirikan Akta Pendirian Partai Politik, Partai Nasional Republik (PNR) yang berkedudukan di Jakarta Pusat dengan susunan pengurus adalah Amelia Jenderal Achmad Yani mantan Ketua Umum PPRN, Neneng A Tuty, SH sebagai Sekretaris Jenderal, Drs Hendra Gunawan sebagai Bendahara Umum, sedangkan sebagai Dewan Pembina adalah H Hutomo Mandala Putra.

Pada tanggal yang sama Amelia Ahmad Yani menyerahkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), dibuat dengan kop surat PPRN Dewan Pimpinan Pusat dengan ditandatangani diatas meterai Rp 6.000, tetapi pada tanggal 13 Juni 2011 surat tersebut dicabut dan Amelia Ahmad Yani kembali ke Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).

Dalam munaslub itu juga diputuskan nama PPRN diubah menjadi Partai Nasional Pembanguan (PNP).

Data Diri:

Nama: Amelia Jenderal Achmad Yani

Lahir: 22 Desember 1950

Tempat Lahir: Magelang Jawa Tengah, Indonesia

Kebangsaan: Indonesia

Partai politik: PPRN (2006–13)

Partai Hanura (2013–)

Hubungan: Jenderal Achmad Yani (Ayah)

Pendidikan

SMA Santa Ursula Jakarta
Fakultas Sastra Jurusan Antropologi, Universitas Indonesia
University of Hull East Yorkshire - Sociology and South East Asian Studies
Bussiness Administration Pitman College, London, Inggris
Karier

Direktur PT. Citra Yani Persada: Agen Aspal Pertamina
Pegawai Negeri Sipil Departemen Luar Negeri
Direktur PT. Sarana Yogya Ventura (1994–1998)
Ketua Koperasi Tirta Yani Utama
Tim Ahli untuk Pendampingan dan Pelatihan dalam Pengembangan Kawasan Cepat Tumbuh (Kawasan Timur Indonesia) BAPPENAS (2003-2004)
Duta Besar Indonesia untuk Bosnia–Herzegovina (2016–sekarang)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Amelia Yani Putri Achmad Yani Masih Trauma Atas Peristiwa G30S, 20 Tahun Menyepi di Desa, Ini Profil

Penulis: Desi Triana Aswan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved