Kecelakaan di Tol Cipularang
Petugas Jasa Marga Jelaskan Fungsi Batu Besar di Tol Cipularang, Mbah Mijan Rasakan Gerbang Gaib
Keberadaan batu besar di dekat Tol Cipularang itu ternyata disebut memiliki kegunaan oleh petugas Jasa Marga.
Tak jauh dari lokasi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 terdapat batu besar yang konon tak bisa dipindah.
Keberadaan batu besar di dekat Tol Cipularang itu ternyata disebut memiliki kegunaan oleh petugas Jasa Marga.
Tak hanya petugas jasa marga, Mbah Mijan juga mengungkap sisi lain batu besar yang ada di dekat Tol Cipularang dan konon tak bisa dipindah.
Seperti yang diketahui, Tol Cipularang menjadi salah satu lokasi yang kerap menjadi titik kecelakaan maut.
• RS Polri Berharap Pihak Keluarga Lapor dan Serahkan Barang Pribadi 4 Korban Tol Cipularang
Seperti halnya kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan pada (2/9/2019) lalu.
Lokasi kecelakaan yang mengakibatkan 9 orang tewas itu disebut-sebut kerap diganggu oleh makhluk mistis.
Tak hanya itu, daerah di dekat tol Cipularang juga dianggap sebagai gerbang gaib antara makhluk halus dan dunia manusia.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Mbah Mijan saat mendatangi lokasi kecelakaan di tol Cipularang beberapa waktu lalu.
• Perempuan Misterius Suka Naik Bus Dini Hari di Tol Cipularang, Sopir Senang karena Bawa Untung
Mbah Mijan yang saat itu ditemani petugas jasa marga lantas mengungkap kegunaan batu besar yang berada tak jauh dari Tol Cipularang.
Banyak dikabarkan bahwa terdapat area black spot yang ada di Tol Cipularang.
Area black spot adalah area yang rentan terjadi kecelakaan, disebabkan oleh kontur jalan, human error, dan cuaca.
"Di lokasi black spot Cipularang menjadi titik lelah pengemudi. Kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan, dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, saat diwawancarai Tribunnews.com pada 28 Juli 2019.

Lewat tayangan YouTube STARPRO Indonesia, Mbah Mijan ungkap adanya gerbang gaib di dekat tol Cipularang, pada Kamis (5/9/2019).
"Ketika Mbah Mijan di KM 97, Mbah sudah mulai merasakan sambutan aura mistis khususnya disepanjang jalur sebelah kiri," terang Mbah Mijan.
Selain itu, Mbah Mijan juga mengatakan bahwa lokasi saat ia berdiri itu menjadi gerbang gaib dan ada makhluk penunggu, yaitu ular besar.