Viral Medsos

Viral Curhatan Nasabah Bank Pemerintah Dibobol Tabungan 80 Juta Lenyap, Begini Nasibnya

Viral di media sosial nasabah bank pemerintah mengaku kehilangan di tabungannya sebesar 80 juta

KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi ATM 

Viral di media sosial nasabah bank pemerintah mengaku kehilangan di tabungannya. 

Tak tanggung-tanggung uang yang hilang sebesar Rp 80 juta.

Diduga rekening nasabah dibobol sistem.

Keluhan disampaikan nasabah di lini massa Twitter, dengan akun akun @adty**r yang dan langsung heboh.

Akun tersebut mengunggah kronologi kejadian hilangnya dana di rekeningnya hingga Rp 80 juta.

Ia merupakan nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) .

Setelah buku tabungannya dicetak, terjadi penarikan dana sebesar Rp 70 juta, pada periode 28 Agustus 2019 hingga 2 September 2019 dengan nominal masing-masing Rp 2,5 juta.

Nasabah Asal Swedia Akui Dana dari Raja Salman Rp 800 T Hilang di Bank Mandiri, Ini Fakta Sebenarnya

Adapun kemudian, terjadi penarikan susulan sebesar Rp 10 juta. 

Sementara itu, ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, pihak BRI melalui Corporate Secretary Heri Purnomo menjelaskan nasabah tersebut menyimpan dananya menjelaskan telah mengganti dana nasabah tersebut sebesar 100 persen.

Namun, dirinya enggan menjelaskan penyebab dari kejadian itu.

"Untuk case tersebut di atas, BRI telah mengganti kerugian 100 persen," ujar Corporate Secretary BRI  Heri Purnomo ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/9/2019) malam.

Hari Ini Peluncuran Perdana Mobil Esemka, Pabriknya Mampu Produksi 18 Ribu Unit per Tahun

Adapun dirinya menghimbau agar pengguna kartu debit untuk secara berkala mengganti PIN-nya.

Ini dilakukan agar nasabah terhindar dari tindak kejahatan skimming.

"Sehingga diimbau agar para pengguna kartu debit secara periodik mengganti PIN-nya," ujar dia.

Adapun ketika berita ini ditayangkan, tautan panjang dari akun tersebut di atas telah dihapus.

Pembuat tautan tersebut mengaku setelah kurang lebih 4 jam dirinya mengeluhkan kejadian, pihak customer service BRI langsung mengubungi dirinya.

"Saya juga mengapresiasikan apa yg saya alami akan ditindak dengan cepat dan dijadikan prioritas, sampai saat ini pihak Bank BRI masih mem-follow up kasus yang saya alami. Sambil menunggu hingga 20 hari kerja," ujar dia dalam cuitannya pada Rabu (4/9/2019).

Bank BRI Sudah Mengganti Dana Nasabahnya yang Kena Skimming Rp 80 Juta

Sebelumnya, pengguna Twitter dengan akun @adty**r berkicau pada Rabu (4/9) tentang duit simpanannya di BRI yang hilang senilai Rp 80 juta.

Raibnya duit tersebut terjadi berkali-kali sejak 28 Agustus 2019 hingga 2 September 2019.

Tercatat, rekeningnya dibobol sebanyak 28 kali kali, dengan nilai per penarikan senilai Rp 2,5 juta kemudian pada 3 September 2019, dana di rekeningnya kembali lenyap, kali ini senilai Rp 10 juta

Diketahui kemudian, orang yang membobol rekeningnya melakukan penarikan tunai di Denpasar, Bali.

Pembobolan dilakukan pada rentang jam 2 pagi hingga 5 pagi.

Direktur Digital, Teknologi Informasi, dan Operasi BRI Indra Utoyo menjelaskan tindak kejahatan tersebut terjadi akibat skimming.

“Kalau terhadap nasabah terkait korban skimming ini sudah kami tindaklanjuti. Prinsipnya untuk korban skimming, BRI pasti mengganti uang nasabah,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9).

Sementara akun @atynrr, dalam cuitannya Kamis (5/9) pukul 10:00 pagi mengaku ia telah dihubungi oleh BRI dan telah dijanjikan BRI untuk mengganti uangnya.

"Assaalamualaikum temen temen, aku mau sedikit klarifikasi mengenai kasusku. Sampai hari ini alhamdulillah @kontakBRI menghubungiku dan per hari ini @BANKBRI_ID berusaha mengembalikan uangku," cuitnya.

Kronologi

Seorang pengguna Twitter dengan nama akun @adtynnr bekicau pada Rabu (4/9) uang simpanannya di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) lenyap hingga Rp 80 juta.

Raibnya simpanannya tak terjadi seketika melainkan bertahap sejak 28 Agustus 2019 hingga 3 September 2019 lalu.

Ia mengetahui hilangnya duit di rekening BRI saat mencetak mutasi rekeningnya pada 2 September 2019 di Kantor Cabang BRI Pekayon, Bekasi.

Ia kaget setelah mengetahui terjadi penarikan tunai di rekeningnya sebanyak 28 kali dengan nilai per penarikan Rp 2,5 juta.

“Oke di sini saldo terakhirku ada Rp 109 juta, dan pas tanggal 2 September nge-print saldoku tersisa Rp 39 juta. Dimulai dari tanggal 28 Agustus 2019-2 September 2019 saldoku terkuras hingga Rp 70 juta,” cuitnya.

Mengetahui hal tersebut, ia langsung meminta penjelasan kepada petugas.

Diketahui bahwa uangnya ditarik di daerah Denpasar, Bali. Dan penarikan terjadi pada pukul 2 pagi hingga 5 pagi.

Terakhir ia meminta agar rekeningnya diblokir.

“Customer Service menjelaskan akan di-follow up dan meminta waktu maksimal 14 hari untuk mengusut kasusku ini,” tambahnya

Malang, ketika ia kembali keesokan hari pada 3 September 2019 ke Kantor Cabang BRI Pekayon untuk menemui kepala cabang, ia justru mendapati duitnya kembali raib.

Kali ini nilainya Rp 10 juta.

Ketika dikonfirmasi, Corporate Secretary BRI Heri Purnomo menyatakan BRI akan melakukan investigasi terkait kasus ini.

Ia juga bilang bahwa BRI akan bertanggungjawab penuh.

“BRI akan bertanggungjawab kepada nasabah yang terindikasi terkena tindak kejahatan perbankan,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9/2019).

Guna menghindari peristiwa serupa, Heri juga mengimbau agar nasabah BRI untuk menjaga kerahasiaan data perbankan dan secara berkala mengganti PIN rekeningnya.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Waduh, duit nasabah BRI raib Rp 80 juta, begini kronologinya dan Bank BRI telah mengganti dana nasabahnya yang kena skimming Rp 80 juta.

 

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved