Kesehatan

7 Kesalahan Anda yang Bikin Ginjal Rusak hingga Berakibat Menyerang Jantung dan Stroke

Tidak perlu khawatir tentang dehidrasi setiap hari, tetapi pastikan Anda minum cukup air. jika banyak berolahraga atau saat hari panas.

Shield Healthcare
Ilustrasi dokter sedang membuat catatan kesehatan. 

Anda tidak perlu khawatir tentang dehidrasi setiap hari, tetapi pastikan Anda minum cukup air. jika Anda banyak berolahraga atau saat hari panas.

Benarkah Minum Air Kaya Mineral Dapat Mencegah Hipertensi? Begini Pendapat Para Ahli

5. Kerap mengonsumsi obat penghilang rasa sakit

Hati-hati jika Anda minum obat OTC untuk nyeri kronis. Obat anti-inflamasi seperti NSAID,  seperti ibuprofen dan aspirin.

Pasalnya, obat tersebut mengurangi aliran darah ke ginjal, dan menyebabkan jaringan parut karena langsung meracuni organ.

Ketika kepala berdenyut dan Anda kerap mengonsumsi NSAID akan mengakibatkan masalah pada ginjal.

“Orang-orang yang berisiko mengonsumsi obat itu setiap hari untuk jangka waktu lama,” kata  Simon.

Simon menyarankan Anda untuk menghindari NSAID sama sekali.

6. Menganggap suplemen aman

Hanya karena suatu produk dipasarkan sebagai 'alami' tidak berarti itu baik untuk Anda.

 "Ada banyak obat-obatan herbal di luar sana yang berbahaya," kata Dr Simon.

Contoh, bahan nabati asam aristolochic ditemukan dalam "obat-obatan tradisional," tetapi dapat menyebabkan jaringan parut di ginjal.

Food dan Drug Administration (FDA) Departemen Kesehatan dan Layanan Kesehatan Amerika Serikat, melarang mengonsumsi  produk  Aristolochia, Asarum, atau Bragantia karena berbahaya.

Jika Anda mengonsumsi multivitamin, Anda harus konsultasi dulu dengan dokter.

Pola Makan dan Suplemen Ini Bisa Membahayakan Kesehatan Jantung Anda, Hati-hati!

7. Berat badan berlebihan

Ketika Anda memiliki berat badan berlebihan, berisiko menderita diabtetes tipe 2, sehingga berpeluang menderita sakit ginjal.

Masalah insulin pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 menyebabkan peradangan dan jaringan parut di ginjal.

 "Siapa pun yang menderita diabetes harus memeriksakan fungsi ginjalnya dan air seni secara teratur," kata Simon. (Reader’s Digest)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved