Artis
Benarkah Tulus Terlihat Lebih Kurus Menjelang Digelarnya Konser Sewindu di 5 Kota di Indonesia?
Di Tur dan Festival Sewindu Tulus ini, penyanyi Tulus sekaligus merayakan perjalanan karir bermusiknya yang telah memasuki usia sewindu.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Menjelang tur dan festival yang diberi nama Konser Sewindu, Tulus (32) merasa tubuhnya lebih kurus dari sebelumnya.
Penyanyi yang digandrungi banyak perempuan itu memang tidak menyebutkan berat badannya, sebelum dan setelah disebutkan kurus.
Namun Tulus merasakan, tubuhnya tidak 'seberat' beberapa bulan terakhir ini.

"Memang saya kurusan ya," kata Tulus saat berbincang di Pisa Kafe Menteng, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Saat itu Tulus berbincang ditemani Anas Syahrul Alimi, promotor kondang yang juga Chief Exectuive Officer (CEO) Rajawali Indonesia, yang kembali memanggungkan Tulus.
Anas Syahrul Alimi yang baru saja memanggungkan grup vokal dunia Westlife di Candi Borobudur, Magelang, dan Kuil Sam Poo Kong, Semarang, Jawa Tengah ini pernah menggarap Konser Monokrom Tulus di Istora Senayan, Jakarta Pusat, 6 Februari 2019.
Di Tur dan Festival Sewindu Tulus ini, Tulus sekaligus merayakan perjalanan karir bermusiknya yang telah memasuki usia sewindu.
Konser Sewindu Tulus akan dimulai dari Malang, Jawa Timur, pada 24 September 2019. Dua hari kemudian, 26 September, Tulus mendatangi penggemarnya di Yogyakarta.
Dari Yogyakarta, pelantun single Monokrom ini mampir Solo, Jawa Tengah, dan menggelar Konser Sewindu pada 18 Oktober 2019.
Tulus kemudian menuju Makassar, Sulawesi Selatan, pada 25 Oktober 2019, dan mengakhiri konsernya di Jakarta pada 1 November 2019.
• Tulus Gelar Konser Sewindu Sebagai Perayaan 8 Tahun Bernyanyi di Industri Musik Indonesia
• Kenangan Sukses Album Bintang Lima akan Dihadirkan di Konser The Best of Dewa 19 with Once Mekel
Bukan hanya karena persiapan Konser Sewindu Tulus ini penyanyi kelahiran Padang, Sumatera Barat, itu rajin olahraga hingga kini membuat badannya tampak 'lebih langsing'.
"Olahraga apa yang saya tekuni ya, waduh itu panjang penjelasannya. Macam-macam ya, ada yang ditarik-tarik, cardio juga, terus boxing. Intinya adalah berkeringat," kata Tulus tertawa.
Tulus menyadari, berkeringat karena melakukan kegiatan dengan berkeringat yang disengaja karena berolahraga itu memberikan efek berbeda ke badan.
"Wah, saya mulai sok tahu," kata Tulus tertawa.

Secara teori, lanjut penyanyi bernama panjang Muhammad Tulus itu, rutin melakukan olahraga dapat meningkatkan durabilitas dan performanya diatas panggung saat bernyanyi.
"Kebetulan satu sampai dua tahun belakangan ini, saya lebih rutin olahraga. Tapi harapannya lebih sehat secara general," kata Tulus.
Kalaupun kemudian olahraga itu ada efek yang berkaitan dengan performanya di atas panggung, lanjut Tulus, "Ya alhamdulillah."
Mulai di September
Mengapa memulai Konser Sewindu Tulus di akhir September ini? Tulus mengatakan, September adalah bulan saat ia mulai bernyanyi medio 2011.
"Dulu pertama kali saya bikin pertunjukkan kecil. Sewaktu mulai nyanyi, saya langsung bikin konser kecil sekali skalanya pada September 2011 di Bandung," kata Tulus.
Konser skala kecil itu sengaja dibuat Tulus untuk menandai karir pertamanya. "Sesuatu yang disengaja biar lebih terasa seperti peringatan," ujar Tulus.
Bagi Tulus, Konser Sewindu ini sebenarnya bukan konser. Ia merasa lebih nyaman menyebutnya rangkaian tur dan festival.
"Sebenarnya tidak ada kekhawatiran ketika secara teknis jaraknya (waktu konser) berdekatan," ujarnya.
Sebab di setiap kota yang akan disinggahinya esok, aksi panggung yang akan ditampilkannya benar-benar berbeda. Latihannya pun dilakukan berbeda pula.
"Tapi orangnya sama, mukanya ya masih ini-ini juga," ucap Tulus sambil menunjuk ke diri sendiri.
• Sambil Bernyanyi, Tulus Mengampanyekan Pelestarian Gajah Sumatera dan Gerakan Peduli Pendidikan
• Tetap Seru Saat Tulus Menyanyikan Adu Rayu Tanpa Glenn Fredly, Tompi dan Yovie Widianto
Tulus mengatakan, baginya, konser adalah konser, dan tur adalah tur.
Menurut Tulus, konser adalah satu konsep pertunjukkan yang dibuat sedemikian rupa untuk diaplikasikan di suatu tempat khusus.
Sementara tur adalah konsep pertunjukkan yang akan diduplikasi di beberapa kota.

Namun diantara jadwal tur kelilingnya itu, Tulus justru tidak memasukkan Padang, tempatnya lahir dan dibesarkan, atau setidaknya satu kota di Sumatera.
Keinginan Tulus manggung di tanah Sumatera jelas ada. Hanya saja, padatnya waktu bernyanyi membuat Tulus harus lebih bersabar untuk sementara.
"Awalnya, saya berharap ingin bernyanyi di banyak kota. Saya ingin mendatangi banyak tempat. Tapi lagi-lagi berbenturan dengan berbagai pertimbangan teknis," ucap Tulus.
• Dirilis Hari Ini, Album Tulus Langsung dari Konser Monokrom Jakarta
• Kolaborasi Bersama Glenn Fredly dan Yovie Widianto, Tulus: Ini Kesempatan Luar Biasa!
Saat ini bisa tampil dan bernyanyi di Padang atau tanah Sumatera lainnya masih menjadi harapan Tulus.
"Kalau Mas Anas (Syahrul Alimi) mau, saya juga mau (keliling Sumatera)," ucap Tulus sambil tertawa.
"Saya ingin keliling sebanyak-banyaknya tempat, keliling dunia kalau bisa dan membawa nama Indonesia. Tapi ujung-ujungnya balik ke masalah teknis dan waktu ketersediaan tempat dan lainnya," kata Tulus mesem.