Pentingnya Kesadaran Cyber Security Sebagai Langkah Mengurangi Kejahatan Cyber yang Semakin Canggih
Kejahatan siber tingkat tinggi baru-baru ini bahkan menyebabkan perusahaan di seluruh dunia harus mengantisipasi adanya kerentanan pada bisnis mereka.
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Semakin marak dan canggihnya kejahatan siber saat ini menuntut semua orang harus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran supaya memperhatikan berbagai kemungkinan serangan kejahatan siber.
Patrick Dannacher, CEO of Stonetreegroup, mengatakan hal tersebut saat gelaran InfoSec Summit Indonesia 2019 berlangsung di Ayana Mid Plaza Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pekan lalu.
Even tersebut mengupas pentingnya peranan cyber security dan berbagai teknik pengaplikasiannya di berbagai sektor industri di Tanah Air sebagai upaya mendukung Visi Ekonomi Indonesia 2020 menuju The Digital Energy of Asia.

InfoSec Summit adalah acara khusus bagi para pembuat kebijakan cyber security, inisiator, profesional, hingga inovator, penyedia layanan dan dan konsumen.
"Saya meyakini cyber security menjadi bagian integral setiap organisasi, bagaimanapun ukurannya," kata Patrick Dannacher melanjutkan, kini serangan siber telah berevolusi menjadi marak dan canggih.
Oleh karena itu, acara konferensi ini membahas masalah yang dihadapi institusi dan korporasi dalam lanskap keamanan teknologi informasi masa kini.
• PT Symantec Solusi Lengkap Perusahaan Cyber Security dengan Mengakuisisi BlueCoat
• Dapat Suntikan Dana USD 10 Juta, Startup Cybersecurity Global Pindahkan Kantor Pusat ke Indonesia
"Para penjahat siber menciptakan teknik yang lebih kompleks dan efektif yang jauh lebih berbahaya, canggih, dan dapat beroperasi mandiri. Itu semakin sulit dideteksi," ujar Patrick Dannacher.
Kejahatan siber tingkat tinggi baru-baru ini bahkan menyebabkan perusahaan di seluruh dunia harus mengantisipasi adanya kerentanan dan implikasi negatif pada bisnis mereka.
Tahun lalu, total pengeluaran keamanan siber di Asia Tenggara diperkirakan mencapai USD1,90 miliar dan diperkirakan akan tumbuh hingga USD 5,45 miliar pada 2025.
• Hati-hati! Sejumlah WNA Sindikat Kejahatan Cyber Crime Kini Bergentayangan
• Cyberjek Jadi Pesaing Baru Gojek dan Grab, Ini Fasilitas yang Didapatkan
Andri Hutama Putra, President Direktur ATSEC Asia, mengatakan, InfoSec Summit 2019 digelar untuk memberi pemahaman dan meningkatkan kesadaran pentingnya cyber security.
"Kami tidak berjualan, melainkan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran pentingnya cyber security," kata Andri Hutama Putra.
ATSEC Asia adalah perusahaan cyber security terdepan di kawasan Asia dan Pasific.