Semakin Kencang Penolakan Warga Terhadap Anjing yang Serang ART Hingga Tewas
Penolakan warga terhadap anjing yang menyerang PRT hingga tewas di Cipayung, semakin keras. Warga mencoreti dinding pagar rumah pemilik anjing itu.
Penulis: Rangga Baskoro |
Penolakan warga terhadap anjing yang menyerang PRT hingga tewas di Cipayung, semakin keras. Warga mencoreti dinding pagar rumah pemilik anjing itu.
Sejak Yayan (35), seorang asisten rumah tangga (ART) tewas di Jalan Langgar, RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, pada Jumat (30/8) lalu, penolakan terhadap anjing yang menerkam Yayan semakin kencang.
Warga sekitar melakukan aksi unjuk rasa tepat di depan kediaman pemilik anjing tersebut, sejak Minggu (1/9) hingga Senin (2/9/2019) kemarin.
• TERUNGKAP, Ini Penyebab 50 Persen Darah di Tubuh Yayan yang Digigit Anjing Habis
Apabila kemarin warga hanya memasang spanduk bertuliskan, 'Tolak Anjing Gila' dan 'Awas! Ada Anjing Pembunuh', kini, Selasa (3/9), warga membuat tulisan di tembok pemilik rumah.
Tulisan yang terbuat dari pylox bewarna hitam dan merah itu bertuliskan, 'Anjing Kembali, Mati!'.

Kekesalan warga terhadap peliharaan anjing berjenis Malinois Belgia tersebut dimulai saat anjing yang diduga bernama Sparta itu menyerang warga.
• UPDATE Sudah 10 Kali Sparta Gigit Manusia, Kini Sudin KPKP Jaktim Mau Amankan Anjing Milik Bima Aryo
Bambang seorang warga menyebutkan bahwa Sparta tslah meyerang warga sebanyak 10 kali.
Sementara itu, Irma Budiani, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Timur, menyatakan laporan gigitan anjing tersebut sebanyak 3 kali.

"Pertama dia (Sparta) menggigit anak kecil, kemudian kuli bangunan, yang terakhir PRT sampai tewas," ungkap Irma, Senin (1/9) lalu.