Kecelakaan
Pulang Berlibur di Ciwidey, 7 Anggota Keluarga di Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Delapan korban luka kecelakaan beruntun KM 91 Tol Cipularang, tujuh diantaranya merupakan satu keluarga.
Penulis: Muhammad Azzam |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Muhammad Azzam
BEKASI, WARTAKOTALIVE.COM -- Delapan korban luka kecelakaan beruntun KM 91 Tol Cipularang, tujuh diantaranya merupakan satu keluarga.
Ketujuh mereka yakni Zulfahmi (67), Asparida (53), Rico Apriadi Tanjung (34), Ade Suryani (33), Azka Kenzi (6), Safira (2), dan Vivi (27).
Tersisa Febriyansah Putra (24) anak bungsu dari Zulfahmi yang berada di kediamannya di Jalan Pulau Maluku RT 02 RW 09 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ia menceritakan terkait kejadian kecelakaan itu sembari tertunduk lesu dengan mata yang menahan rasa kantuk.
"Belum tidur masih terus tunggu kabar, saya tanya kabar belum pada dibales," ujar Febri sapaan akrabnya, kepada Wartakota, Selasa (3/8/2019).
Febri menjelaskan baru mendapatkan kabar pada Senin (2/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB soal kecelakaan tersebut.
Dirinya sempat bingung harus melakukan apa, sampai akhirnya ia memberitahu kedua kakak lainnya yang tidak ikut dalam mobil itu.
"Kami empat bersaudara, saya anak bungsu yang berangkat anak ketiga. Nah saya kasih tahu ke kakak saya anak pertama dan kedua. Mereka langsung ke Purwakarta," ucap dia.
Adapun satu keluarga itu sedang perjalanan pulang usai berlibur di Ciwidey, Kabupaten Bandung menggunakan mobil Avanza hitam.
Mereka telah berangkat liburan dari Minggu (1/9/2019) pagi dan pulang Senin (2/9/2019) pagi.
"Terakhir kontak saya itu pas Senin pagi kabarin kalau mau pulang balik ke Bekasi," kata Febri.
Informasi terakhir yang ia dapatkan, kondisi keluarganya saat ini telah berangsur membaik. Hanya saja ibunya bernama Asparida (52) mengalami kondisi cukup parah yakni pendarahan otak.
"Ibu saya yang parah pendarahan otak, sekarang lagi mau dirujuk ke RS Juanda Bekasi Timur," jelas dia.
Sementara ayah bernama Zulfahmi (67) mengalami luka dalam bagian dada, lalu
kakanya Rico Apriadi Tanjung (34) alami luka jahit, dua keponakannya bernama Muhamad Azka Arkenzi (6) patah tulang dan Shafira (2) terkena serpihan kaca.
Sementara Ade Suryani (33) istri kakaknya dan Vivi (27) adik dari istri kakanya dalam kondisi baik atau luka ringan.
"Untuk pulang ke rumah saya belum dapat infonya. Tapi info terbaru ibu saya mau dibawa ke RS Juanda Bekasi Timur untuk penanganan medis pendarahan otak," ungkap dia.
Dirinya saat ini selalu standby bahkan rela tak tidur menanti perkembangan dan kabar terbaru soal kondisi keluarganya.
"Dari kemarin mau ikut tapi engga boleh suruh jaga rumah aja, kalau ada berkas yang perlu di foto kayak BPJS atau lainnya," jelas dia.
Adapun berdasarkan cerita dari kakak iparnya yang menghubungi itu, kecelakaan terjadi ketika ada sebuah truk tanah terbalik.
Mobil mereka kemudian berhenti menunggu evakuasi truk terbalik tersebut.
Akan tetapi tiba-tiba ada mobil menabrak dari belakang hingga akhirnya terpental kesamping jalan.
"Saat kejadian kakak saya yang lagi bawa mobilnya. Itu aja dikasih tahu, jelasnya saya belum tahu. Belum bisa kontakan lagi sama mereka," katanya.
Ia menyebut ketika itu sempat diajak untuk ikut berlibur ke Ciwidey, akan tetapi ia ada janji dan perlu bersama temannya hingga akhirnya tak ikut pergi.
"Sempat diajak, tapi waktu itu saya ada urusan jadi engga ikut," paparnya. (MAZ).