Kesehatan

Khasiat Jahe Untuk Mengatasi Perut Mual dan Mabuk Kendaraan, Begini Pendapat Para Ahli Kesehatan

Para ilmuwan berpendapat, jahe bekerja menjaga fungsi pencernaan Anda tetap stabil dan tekanan darah konsisten sehingga mengurangi mual.

Medical News Today
Ilustrasi potongan jahe 

Apakah Anda kerap minum air jahe atau wedang jahe?

Jahe disebut-sebut memiliki banyak khasiat kesehatan tubuh.

Jahe atau rimpang berasal dari tanaman Zingiber officinale yang berbunga.

Tanaman tersebut berasal dari India dan Asia Tenggara.

Bumbu beraroma ini kerap hadir dalam beragam masakan. Jahe juga berguna untuk kesehatan tubuh dan sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat.

Jahe sering direkomendasikan untuk kesehatan pencernaan seperti menenangkan perut mual.

Anda mungkin bertanya-tanya apakah jahe merupakan cara efektif untuk mengobati mual secara alami.

Jahe sering digunakan sebagai cara alami untuk mengurangi mual atau menenangkan perut yang bergejolak.

Faktanya, kemampuan jahe untuk meredakan mual dan muntah adalah cara terbaik untuk mengatasinya.

Beberapa penelitian menemukan bahwa rempah-rempah ini sama efektifnya dengan obat anti-mual. Penggunaan jahe untuk mengatasi mual memiliki efek samping lebih sedikit.

Jahe
Jahe (Pixabay)

Khasiat Seiris Jahe dalam Setiap Makanan dan Minuman Anda yang Anda Santap Setiap Hari

Cara kerja jahe

Jahe berkhasiat seperti obat dari gingerol, komponen bioaktif utama dalam jahe segar, serta senyawa terkait yang disebut shogaol, yang memberikan rasa pedas pada akar.

Shogaol lebih terkonsentrasi pada jahe kering dan menjadi sumber antioksidan utama. Sementara itu, jahe yang digunakan kebanyakan jahe segar.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dan senyawanya dapat meningkatkan daya tanggap pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung untuk mengurangi mual.

Rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat meningkatkan pencernaan serta mendukung pelepasan hormon pengatur tekanan darah, menenangkan tubuh Anda dan mengurangi mual.

Apakah jahe aman?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa jahe aman digunakan untuk berbagai kondisi.

Beberapa orang mengalami efek samping seperti mulas, gas, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsinya.

Tetapi, efek samping itu tergantung pada individu, dosis, dan frekuensi penggunaan.

Tinjauan dari 12 studi pada 1.278 wanita hamil membuktikan bahwa mengonsumsi kurang dari 1.500 mg jahe per hari tidak meningkatkan risiko mulas, keguguran, atau kantuk.

Namun, dosis di atas 1.500 mg per hari tampaknya sedikit kurang efektif untuk mengurangi mual dan memiliki efek samping lebih buruk.

Namun, wanita hamil harus menghindari mengonsumsi suplemen jahe mendekati persalinan, karena dapat memperburuk perdarahan.

Untuk alasan yang sama, rempah-rempah tidak aman untuk wanita hamil yang memiliki riwayat keguguran atau gangguan pembekuan darah.

Selain itu, mengonsumsi jahe dalam dosis besar dapat meningkatkan aliran empedu dalam tubuh Anda, jadi tidak disarankan jika Anda menderita penyakit kantong empedu.

Anda juga harus berhati-hati jika menggunakan pengencer darah, karena jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan ini, meskipun buktinya beragam.

Jahe bermanfaat sebagai antiinflamasi
Jahe bermanfaat sebagai antiinflamasi (Pixabay)

Makan Jahe Setiap Hari, Tubuh Jadi Langsing dan Cegah Sel Kanker Berkembang Biak

Atasi perut mual

Studi menunjukkan bahwa jahe dapat mencegah dan mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai kondisi.

Berikut adalah beberapa kegunaan terbaik yang dipelajari untuk akar dalam mengelola mual.

Kehamilan

Diperkirakan 80 persen wanita mengalami mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan.

Oleh karena itu, sebagian besar penelitian tentang konsumsi jahe ini dilakukan pada trimester pertama dan kedua.

Mengonsumsi jahe lebih efektif ketimbang obat dalam mengurangi mual saat pagi hari selama kehamilan bagi banyak wanita.

Studi pada 67 wanita yang mengalami morning sickness sekitar 13 minggu kehamilan menemukan bahwa meminum 1.000 mg jahe setiap hari mengurangi mual dan muntah secara signifikan.

Menurut penelitian, jumlah itu sama dengan 1 sendok teh (5 gram) jahe parut segar, 1/2 sendok teh (2 ml) ekstrak cair, 4 gelas (950 ml) teh, 2 sendok teh (10 ml) sirup , atau dua jahe kristal (2,5-cm) 1 inci (2,5 cm).

Ilustrasi irisan jahe untuk mengatasi perut mual.
Ilustrasi irisan jahe untuk mengatasi perut mual. (Healthline)

Mabuk kendaraan

Motion sickness atau mabuk adalah suatu kondisi yang menyebabkan Anda merasa sakit ketika bergerak, baik nyata atau dirasakan.

Mabuk sering terjadi ketika bepergian naik kapal dan mobil. Gejala yang paling umum adalah mual.

Jahe mengurangi mabuk perjalanan pada beberapa orang. Para ilmuwan berpendapat, jahe bekerja menjaga fungsi pencernaan Anda tetap stabil dan tekanan darah konsisten sehingga mengurangi mual.

Dalam penelitian kecil, sebanyak 13 orang dengan riwayat mabuk perjalanan, mengonsumsi 1-2 gram jahe sebelum tes mabuk.

Dampaknya, jahe dapat mengurangi mual dan aktivitas listrik di perut, yang sering mengarah ke mual.

14 Tradisi Hari Valentine dari Seluruh Dunia Ditandai Kue Jahe, Balon, dan Boneka Babi

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa jahe mengurangi mual yang berhubungan dengan gerakan.

Satu studi menemukan bahwa rempah-rempah itu lebih efektif daripada Dramamine, obat yang biasa digunakan untuk mengobati mabuk perjalanan, untuk mengurangi mual.

Penelitian lain mengamati bahwa memberi kelasi 1 gram jahe mengurangi intensitas mabuk laut.

Nah, jika Anda akan bepergian naik kapal atau mobil dalam tempo lama, konsumsi jahe untuk mencegah mabuk. (Healthline.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved