Kecelakaan Tol Cipularang, Tanggapan Pengusaha Bus dan Truk, Penggiat Keselamatan Berkendara

Senin (2/9/2019) sekira pukul 13.00 WIB, terjadi kecelakaan maut berupa tabrakan beruntun di Km 91 Tol Cipularang.

1. Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI)

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, angkat suara terkait pristiwa kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Ia menyayangkan bahwa kejadian kendaraan berat atau dump truck yang hilang kendali akibat rem blong terjadi lagi.

Maka sudah seharusnya berbagai pihak terkait harus duduk bersama untuk merundingkan masalah ini agar tak lagi terjadi.

"Bila melihat kejadiannya, jelas bahwa yang salah adalah truk dari belakang, yang menabrak kendaraan berhenti karena masalah klasik, rem," kata Sani, panggilan akrabnya, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (3/9/2019).

"Tetapi, saya rasa yang terpenting saat ini adalah pencegahan ke depannya seperti apa, karena selalu terulang. Jadi sudah seharusnya segera dibahas lebih lanjut, tidak bisa mengandalkan Kemenhub, Polri, dan beberapa bagian saja tapi semua stakeholder harus komitmen," ujar Sani.

Memang, selama ini sudah ada aturan mengenai batas muatan dan kelaiakan kendaraan sebelum masuk ke jalan raya.

Tetapi kontrol yang dilakukan masih dirasa kurang, sehingga banyak pengemudi atau pemilik kendaraan bandel.

"Jadi dibuat saja langsung seperti penyelesaian dan juga penegakkan hukumnya. Semuanya harus sepakat di satu titik untuk menyelesaikan hal ini, tidak bisa parsial saja," kata Sani.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengusaha Bus Tanggapi Kecelakaan di Tol Cipularang

Halaman
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved