Artis
Atta Halilintar Bungkam Saat Ditanya Hubungannya dengan DJ Bebby Fey
Tanpa sepatah kata pun, youtuber yang memiliki jumlah subscriber terbanyak se-Asia itu memilih bungkam dan ambil langkah 'seribu'.
Penulis: Arie Puji Waluyo |
Selama dua minggu terakhir ini, nama Youtuber Atta Halilintar menjadi sorotan publik.
Atta Halilintar diduga sebagai orang yang telah ingkar janji kepada Disc Jockey (DJ) Bebby Fey.
Lewat pengakuannya di instagram, Bebby Fey mengaku dijanjikan ketenaran oleh youtuber terkenal. Bebby Fey tidak menyebut nama youtuber tersebut.
Namun, untuk menjadi DJ terkenal, Bebby Fey harus menemaninya 'tidur bareng.'
Syarat itu pun dipenuhi Bebby Fey. Akan tetapi, ternyata youtuber itu tak juga memenuhi janjinya alias ingkar janji.
Ketika ditemui disela acara konferensi pers 'Smartfren WOW Konser', di Gedung Tribrata Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2019), awak media ingin mengonfirmasi hubungan Atta Halilintar dengan Bebby Fey.
• Ketika Ria Ricis Depresi Dibully Warganet, Gara-gara Pamitan sebagai YouTuber
• Khasiat Jahe Untuk Mengatasi Perut Mual dan Mabuk Kendaraan, Begini Pendapat Para Ahli Kesehatan
Atta Halilintar enggan berkomentar atas kabar tersebut.
Berdasarkan pantauan Warta Kota, pria berusia 24 tahun yang mengenakan blazer pink dan kaus hitam itu, memilih untuk menghindari pertanyaan awak media tentang Bebby Fey.
Sebelumnya, Atta Halilintar memenuhi permintaan awak media untuk mewawancarainya.
Namun, ketika pertanyaan tentang hubungannya dengan Bebby Fey diajukan kepadanya, Atta Halilintar langsung memanggil seorang pria berbadan tegap.
Lantas, pria tersebut mengawal Atta Halilintar keluar dari kerumunan awak media yang ingin mewawancarainya.
Tanpa sepatah kata pun, youtuber yang memiliki jumlah subscriber terbanyak se-Asia itu memilih bungkam dan ambil langkah 'seribu'.
• Sutradara Alwi Suryadi: Danur 3 Digarap Maksimal, Bakal Jadi Film Danur Edisi Terakhir
• Ingin Tubuh Singset, Coba Pakai Cuka Sari Apel Untuk Menurunkan Berat Badan dan Lemak Anda
Pedagang handphone
Sebelumnya, Atta Halilintar mengaku bahwa dirinya pernah menjadi pedagang handphone.
"Pertama, aku jualan apa aja sebenarnya dan menjadi vlogging. Aku apa aja jual, makanan, pakaian, dan sekarang 'jual diri' juga sih," kata Atta Halilintar.
"Jadi menurut saya, yang kurang tampang dan modal, jadinya saya buat blog lah untuk dagang jualan saya," katanya lagi.
Menurut pria berusia 24 tahun tersebut, dia menjual ponsel di blog-nya.
Kemudian, dia menulis informasi tentang ponsel yang djualnya dan menyelipkan link penjualannya.
"Hanya modal kreativitas, bisa meraih kesuksesan dan menginspirasi anak muda Indonesia lah setidaknya," ucapnya.
• Cara Ruben Onsu Meluluhkan Hati Orang Tua Betrand Peto Untuk Mengadopsi Anak
• Betrand Peto Akan Diadopsi, Ruben Onsu Bakal Lakukan Proses Adat di Nusa Tenggara Timur
Dia mengatakan, media sosial dipilih untuk menjadi media promosi barang dagangannya karena tak punya uang untuk beriklan.
"Sosial media sebagai salah satu lahan anak muda dan milenial, yang jarang beriklan di media massa," ucapnya.
"Alasan lainnya, dulu kurang modal buat beriklan di media massa. Jadinya saya buat blog deh," ujarnya lagi.
Setelah sukses, Atta Halilintar justru mengalami tekanan yang menyerang dirinya.
Dia menerima banyak tuntutan dan permintaan penggemar agar dirinya semakin kreatif membuat konten di YouTube.
"Sebenarnya kalau konten kreator, ketika kamu mempunya orang yang mengikuti karya kamu, hal terberat adalah pressure mereka yang harus ikutin kemauan mereka," katanya.
• Ingin Hilangkan Kerutan Halus, Wajah Jessica Iskandar Malah Jadi Memerah dan Bintik-bintik
• Kesengsaraan Pengacara Elza Syarief Bernilai Satu Dolar Setiap Kali Diputar di YouTube
"Jadi kadang orang enggak mau berpikir, gimana kita bekerja dan tidak mau tahu waktu istirahat kita."
Setelah tekanan itu datang, dia kebingungan untuk membuat konten yang disukai semua umur dan golongan di Indonesia.
Lantas, dia membuat konten video dengan berbagai macam jenis, seperti musik video, sharing bisnis, dan prank.
"Gimana bisa dagang dan bisa buat YouTube, belum lagi buat konten view-nya dikit dan tak dihargai orang."
"Konten receh tapi view-nya banyak. Memang susah menggabungkan itu semua karena tidak gampang ya," ujar Atta Halilintar.