Pembunuhan
UPDATE Aulia Kesuma Bekap Suami yang Dicekoki Obat Tidur hingga Tewas dengan Handuk Beralkohol
Kedua korban dihabisi dengan diberi juice tomat yang dicampur obat tidur sebanyak 30 butir pandrek, dan kemudian dibekap dengan handuk beralkohol
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Di lantai dua katanya, Dana bertemu dengan Kelvin. "KV sudah menyiapkan whiskey yang dicampur obat tidur dan diberikan ke korban DN. Sambil musik menyala, mereka joget-joget dan akhirnya pukul 04.30, Sabtu dinihari, saudara DN atau korban sudah mabok dan tertidur," kata Suyudi.
Sesuai perencanaan, Kelvin memberi kode ke bibinya Aulia, AG dan SG yang ada di lantai bawah.
"Mereka kemudian naik ke lantai atas. Lalu KV dengan kain yang dicampur alkhohol membekap mulut DN. Sementara AK memegang tangan, SG memegang perut, AG memegang kaki. Karena bekapan KV di mulut korban, diduga DN meninggal di lokasi," kata Suyudi.
Korban Dana yang diduga sudah meninggal itu katanya, dibawa dengan bed cover ke kamar Edi yang diduga juga sudah meninggal.
"Keduanya diikat di kaki dan tangannya oleh tersangka AK dengan sumbu kompor yang disiapkan," kata dia.
Perencanaan berikutnya kata Suyudi adalah membakar rumah, sehingga nantinya seolah-olah kedua korban meninggal karena rumah terbakar.
"Maka dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral, ada korek, ada kain yang dibubuhi bensin. Satu buah obat nyamuk diletakkan di kamar DN di lantai dua, satu buah di garasi, dan satu di kamar korban ED," papar Suyudi.
Kedua korban kata Suyudi kemudian diangkut ke garasi dan dimasukkan dalam mobil Calya.
"Kedua mayat ditaruh di samping mobil. Obat nyamuk di sana lalu dinyalakan oleh saudara Kelvin dan SG. Diperkirakan dalam 12 jam api dari obat nyamuk membakar korek api dan menyambar kain dibubuhi bensin, sehingga kebakaran terjadi," kata Suyudi.
Namun, saat dibakar, katanya SG berubah pikiran dan timbul rasa ketidaktegaan. "Sehingga api di obat nyamuk di garasi dimatikan, dan di ruangan Edi juga dimatikan, pakai ludah. Jadi hanya obat nyamuk di lantai atas di kamar DN yang terbakar. Setelah selesai, keempat tersangma keluar dari rumah," kata Suyudi.
Setelah itu, tersangka SG dan AG diantar ke SPBU Cirendeu oleh Kelvin, untuk kembali ke Lampung. "SG dan SG diberi uang Rp 10 Juta. Namun masing-masing dijanjikan akan diberi uang Rp 200 Juta oleh AK," katanya.
Sementara saat itu, kata Suyudi, Kelvin dan Aulia kembali ke apartemen di Kalibata City di tower Mawar.
"Siang hari AK diantar Kelvin ke tempat usahanya d ITC Cempaka Mas, usaha gesek tunai dan ada toko juga," katanya.
Sesuai rencana kata dia, Sabtu (24/8/2019) malam pukul 19.00, terjadilah kebakaran di rumah korban Edi.
"Kebakaran di rumah terjadi d lantai 2. Yang pertama liat kebakaran saudara S, tetangganya. Singkatnya AK kembali ke rumah d Lebak Bulus. Kondisi rumah sudah dipadamkan 4 unit mobil damkar," kata Suyudi.
Menurutnya tetangganya S sempat menyarankan Aulia tinggal di rumahnya.